Lampung Barat — SuaraMediaNews.com || Menghadapi potensi cuaca ekstrem akhir tahun 2025, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menerbitkan Surat Edaran (SE) Siaga Bencana Hidrometeorologi sebagai langkah antisipatif untuk melindungi masyarakat dari risiko bencana alam, Selasa (23/12/2025).
Surat Edaran Nomor 360/303/IV.07/2025 tentang Siaga Darurat Bencana tersebut memuat modul kesiapsiagaan dalam bentuk infografis yang mencakup delapan jenis bencana berisiko tinggi di Kabupaten Lampung Barat. Penyusunan modul merujuk pada Dokumen Kajian Risiko Bencana Daerah.
Baca Juga : Cuaca Hari Ini di Indonesia: BMKG Peringatkan Hujan Lebat & Petir di Banyak Wilayah
Bupati Parosil Mabsus menyampaikan, kebijakan ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam membangun Kabupaten Lampung Barat sebagai daerah tangguh bencana, sekaligus meningkatkan kapasitas masyarakat dan indeks ketahanan daerah.
“Langkah antisipasi ini penting agar masyarakat lebih siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, terutama di tengah tingginya intensitas hujan,” ujar Parosil.
Dalam surat edaran tersebut, Bupati Lampung Barat menekankan 10 langkah kesiapsiagaan bencana, di antaranya identifikasi dan pemetaan wilayah rawan bencana di tingkat pekon dan kelurahan, serta peningkatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) melalui simulasi tanggap bencana.
Pemerintah daerah juga meminta aparatur dan masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta menyebarluaskan informasi berbasis data kebencanaan kepada masyarakat.
Baca Juga : Cuaca Ekstrem Lampung Hari Ini, BMKG Ingatkan Warga untuk Tingkatkan Kewaspadaan
Selain itu, desa dan kelurahan diminta menyiapkan serta mengaktifkan sistem peringatan dini (early warning system) berbasis masyarakat. Warga juga diimbau menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah ke sungai, serta menghindari aktivitas di kawasan rawan longsor.
Untuk memperkuat respons cepat, satuan tugas penanggulangan bencana di tingkat desa dan kelurahan diminta tetap siaga dan mudah dihubungi. Masyarakat juga diingatkan untuk waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Khusus wilayah yang dilalui sungai besar seperti Sungai Warkuk, Way Besai, Way Semaka, dan Way Haru, camat dan peratin diminta melakukan pemantauan rutin terhadap debit air dan arus sungai. Jika ditemukan gejala tidak normal, peringatan dini harus segera disampaikan melalui EWS berbasis kearifan lokal, termasuk grup WhatsApp, sirene darurat, atau kentongan.
Apabila terjadi bencana, laporan dapat segera disampaikan ke BPBD Lampung Barat melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) di nomor 0811 728 7288. Status Siaga Darurat Bencana ini berlaku hingga 28 Februari 2026.
Baca Juga : Waspada Desember 2025–Februari 2026, Cuaca Indonesia Bakal ‘Sibuk’, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi
Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Prio Utomo, menilai penerbitan surat edaran tersebut sangat relevan dengan kondisi terkini. Ia menyebut, dalam sepekan terakhir wilayah Lampung Barat diguyur hujan dengan intensitas tinggi hampir setiap hari.
“Tujuan utama surat edaran ini adalah meningkatkan kesiapsiagaan serta memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem,” pungkas Padang Prio Utomo.
(fit)

