| Gambar Hanya Illustrasi (peringatan dini cuaca ekstrem Lampung) |
Lampung — SuaraMediaNews.com | Cuaca di Provinsi Lampung hari ini mengalami perubahan signifikan. BMKG resmi mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem Lampung yang dipicu oleh peningkatan awan konvektif dan aktivitas monsun yang menguat. Kondisi ini membuat sejumlah daerah berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, hingga petir yang muncul secara tiba-tiba.
Baca Juga : BMKG: Sejumlah Wilayah Lampung Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 9–10 Oktober 2025
Fenomena cuaca ini juga berpotensi menimbulkan gangguan aktivitas masyarakat, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. Karena itu, BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan, terutama dalam menghadapi dampak turunan seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor.
BMKG menjelaskan bahwa cuaca buruk ini dipicu oleh beberapa faktor atmosfer, di antaranya:
-
Peningkatan suhu permukaan laut di perairan sekitar Sumatera bagian selatan.
-
Belokan angin (shearline) yang memicu pertumbuhan awan hujan.
-
Monsun Asia yang mulai aktif dan mendorong terbentuknya awan cumulonimbus secara cepat.
-
Kelembapan udara tinggi di lapisan bawah atmosfer.
Kondisi ini membuat Lampung masuk dalam kategori wilayah dengan potensi cuaca ekstrem tinggi, terutama pada siang hingga malam hari.
Baca Juga : Pasca Cuaca Ekstrem di Balik Bukit, Sekda Lampung Barat Serahkan Bantuan dan Ingatkan Warga Tetap Waspada
BMKG merinci sejumlah kabupaten/kota yang perlu meningkatkan kewaspadaan, antara lain:
-
Lampung Barat – berpotensi longsor akibat tanah labil.
-
Tanggamus – potensi hujan lebat di daerah pegunungan.
-
Lampung Selatan – angin kencang dan potensi banjir pesisir.
-
Pesawaran – intensitas hujan meningkat pada sore hari.
-
Metro & Lampung Tengah – rawan genangan air di kawasan permukiman.
-
Lampung Timur & Way Kanan – potensi petir cukup tinggi.
BMKG mengeluarkan imbauan khusus untuk masyarakat Lampung agar tetap waspada terhadap:
-
Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat
-
Angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang
-
Potensi banjir bandang di daerah hulu
-
Gelombang tinggi di perairan Selat Sunda dan Laut Lampung
-
Petir dengan durasi panjang pada sore hingga malam hari
Selain itu, BMKG meminta warga memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG dan tidak menyepelekan tanda-tanda cuaca buruk seperti langit gelap pekat atau suara gemuruh yang terus-menerus.
Adapun dampak bagi masyarakat antara lain
1. Transportasi Darat
Jalanan licin dan jarak pandang berkurang berpotensi mengganggu mobilitas pengendara, terutama pada jalur pegunungan Lampung Barat dan Tanggamus.
2. Perikanan dan Kelautan
Nelayan diminta menghindari melaut karena gelombang tinggi dapat membahayakan keselamatan.
3. Aktivitas Pertanian
Cuaca ekstrem dapat menyebabkan gagal panen pada tanaman yang sensitif terhadap curah hujan tinggi.
4. Listrik dan Telekomunikasi
Petir bisa memicu gangguan jaringan listrik maupun komunikasi.
-
Simpan barang elektronik penting di tempat yang lebih tinggi.
-
Hindari berteduh di bawah pohon besar saat hujan turun disertai petir.
-
Periksa kondisi rumah, terutama atap dan saluran air.
-
Bawa jas hujan atau payung bagi Anda yang sering beraktivitas di luar.
-
Pastikan nomor darurat seperti BPBD dan PLN mudah dihubungi.
BMKG memperkirakan kondisi cuaca ekstrem Lampung masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Perubahan atmosfer yang cepat mengharuskan pemerintah daerah dan masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan.
Jika kondisi cuaca semakin memburuk, BMKG akan memperbarui peringatan dini melalui website, aplikasi, dan kanal media sosial.
(Tim)
