Dari Batu Brak untuk Lampung, Pekon Balak Jadi Simbol Kebangkitan Ekonomi dan Warisan Budaya

terkini

iklan kanan juga

Dari Batu Brak untuk Lampung, Pekon Balak Jadi Simbol Kebangkitan Ekonomi dan Warisan Budaya

SUARA MEDIA NEWS
10 Desember 2025, 21:14 WIB Last Updated 2025-12-10T14:14:17Z

 

Desa Wisata Budaya Lampung


LAMPUNG BARAT SuaraMediaNews.com | Pekon Balak, yang berada di Kecamatan Batu Brak, resmi ditetapkan sebagai Desa Wisata Budaya Lampung dalam program unggulan Gubernur Lampung. 


Pengukuhan ini menempatkan Pekon Balak sebagai wajah baru kearifan lokal Lampung, sekaligus membuka peluang besar bagi penguatan ekonomi warga melalui pengembangan wisata budaya Lampung Barat.


Penetapan tersebut disampaikan dalam kegiatan audiensi bersama Tim Tenaga Pendamping Gubernur pada Kunjungan Desa Budaya, Rabu (10/12/2025).


Rombongan diterima di Rumah Dinas Wakil Bupati Lampung Barat, Drs. Mad Hasnurin, di Pekon Kubu Perahu sebelum melakukan peninjauan langsung ke Gedung Dalom Kepaksian Pernong, pusat aktivitas budaya di Pekon Balak yang kini menjadi ikon Desa Wisata Budaya.


Baca Juga : Mahasiswa UNILA dan ITERA Gelar Kampus Lapangan Geologi untuk Perkuat Pengembangan Geopark Kaldera Suoh


Turut hadir Tenaga Pendamping Gubernur Bidang Infrastruktur Pengembangan Wilayah Provinsi Lampung Ir. Ansori Dzausal, MT., serta Tenaga Pendamping Gubernur Bidang Kebudayaan Rahmat Satori, bersama jajaran pemerintah daerah dan tokoh adat setempat.


Ir. Ansori Dzausal menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari persiapan program Gubernur Lampung terkait pengembangan desa pemaju dan desa wisata budaya.


“Program Pak Gubernur mendorong desa dengan karakter budaya kuat agar menjadi desa wisata budaya. Setelah dikaji, Pekon Balak termasuk satu dari lima desa di Provinsi Lampung yang dinilai layak,” tutur Ansori.


Ia menegaskan bahwa wisata budaya harus memiliki aktivitas berkelanjutan, bukan hanya event seremonial.


“Wisata budaya bukan festival sehari dua hari. Harus ada kehidupan budaya yang bisa dilihat wisatawan sepanjang tahun, sehingga berdampak langsung pada ekonomi masyarakat,” jelasnya.


Baca Juga : BRIDA Gandeng Mahasiswa UNILA dan ITERA Gelar Kampus Lapangan Geologi di Tiga Geosite Kaldera Suoh


Menurut Ansori, Pekon Balak dipilih karena memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang budaya Lampung Barat, menjadikannya representasi ideal bagi identitas budaya Batu Brak.


Wakil Bupati Lampung Barat, Drs. Mad Hasnurin, menyampaikan apresiasi atas penetapan Pekon Balak. Ia menilai keputusan tersebut sebagai bentuk pengakuan terhadap kekuatan budaya Batu Brak yang selama ini menjadi fondasi sejarah Lampung Barat.


“Kami bersyukur Pekon Balak terpilih sebagai pusat wisata budaya. Kami berharap pendampingan pemerintah provinsi dapat semakin menguatkan budaya batu brak dan menjadikan Pekon Balak sebagai ikon budaya Lampung Barat,” ujarnya.


Dalam audiensi tersebut, Wabup juga menyampaikan kondisi pembangunan Gedung Pakuon, rumah adat besar yang sejak satu dekade terakhir mangkrak akibat keterbatasan anggaran.


“Gedung Pakuon sudah diatap, tetapi 10 tahun tidak selesai. Kami mohon dukungan agar pembangunannya bisa dituntaskan, karena lokasi ini direncanakan sebagai pusat wisata budaya Pekon Balak,” tambahnya.


Penunjukan Pekon Balak sebagai Desa Wisata Budaya Lampung membawa optimisme bagi masyarakat adat Batu Brak. 


Selain menjaga tradisi leluhur, program ini diharapkan mampu memunculkan perputaran ekonomi baru: mulai dari kerajinan tangan khas Lampung Barat, kuliner lokal, hingga agenda budaya yang berlangsung sepanjang tahun.


Dengan dukungan pemerintah daerah dan kesiapan masyarakat adat, Pekon Balak digadang-gadang menjadi ikon wisata budaya Lampung Barat yang bukan hanya memanjakan mata wisatawan, tetapi juga memberikan kesejahteraan nyata bagi warganya.


(Fit/red)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dari Batu Brak untuk Lampung, Pekon Balak Jadi Simbol Kebangkitan Ekonomi dan Warisan Budaya

Terkini

Iklan