Viral! Anak Jalanan Dibuang ke Banjir Kanal Barat Semarang, Ditemukan Meninggal (Foto: iNews) |
Semarang, SuaraMediaNews.com - Sebuah video yang menghebohkan media sosial menunjukkan aksi sekelompok orang membuang seorang remaja ke aliran sungai Banjir Kanal Barat, Semarang. Korban yang sempat terlihat lemas saat dilempar ke sungai, akhirnya ditemukan meninggal dunia tak lama kemudian.
Korban diketahui bernama Feri, seorang anak jalanan, yang diduga kuat menjadi korban pengeroyokan oleh teman-temannya sendiri setelah pesta minuman keras (miras) di bawah jembatan.
Menurut kesaksian warga sekitar, peristiwa nahas itu terjadi sesaat setelah Feri bersama beberapa rekannya berkumpul dan mengonsumsi miras di lokasi kejadian.
"Mereka pesta miras dulu, lalu entah kenapa terjadi keributan. Feri dikeroyok dan akhirnya dibuang ke sungai," ujar Agus, warga sekitar lokasi kejadian. seperti di lansir dari okezonenews
Setelah tubuh Feri dibuang ke sungai, beberapa warga yang menyaksikan kejadian tersebut mencoba menolong. Namun nahas, korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Jenazahnya kemudian dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSUP Dr. Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Petugas dari Polrestabes Semarang langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan awal.
Sejumlah teman korban telah dimintai keterangan dan dibawa ke Mapolrestabes guna pendalaman kasus.
Namun, dua orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut masih buron dan tengah dalam pencarian aparat.
“Kami sudah mengidentifikasi beberapa saksi dan pelaku. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan,” ujar seorang petugas di lapangan.
Video yang memperlihatkan saat-saat tragis korban dibuang ke sungai telah viral di berbagai platform media sosial, mengundang kecaman publik. Banyak warganet menuntut agar pihak berwenang mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman maksimal kepada para pelaku.
Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut kekerasan di kalangan anak jalanan dan peredaran minuman keras ilegal di ruang publik.