Lampung Barat — SuaraMediaNews.com | Suasana penuh kehangatan dan canda mewarnai Kantor PWI Kabupaten Lampung Barat di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Selasa malam (16/12/2025). Wakil Bupati Lampung Barat, Drs. Mad Hasnurin, secara resmi membuka Turnamen Gaple PWI Lampung Barat Tahun 2025 dengan pantun khas yang langsung memecah suasana.
“Jalan-jalan ke Kenali,
Jangan lupa membeli kopi.
Tutup batu harus hati-hati,
Jangan sampai balak enamnya mati,”
Pantun tersebut menandai dimulainya turnamen gaple yang sarat dengan nuansa olahraga rakyat, persahabatan, serta kebersamaan lintas profesi.
Turnamen gaple yang mengusung tema “Dengan Gaple Menjalin Silaturahmi Membangun Sinergi Bersama PWI” ini digelar selama dua hari, 16–17 Desember 2025. Sebanyak 32 pasangan atau 64 peserta ambil bagian, terdiri dari unsur Forkopimda Lampung Barat, organisasi perangkat daerah (OPD), instansi vertikal, insan pers, hingga masyarakat umum.
Ketua PWI Lampung Barat, Rifai Arief, mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme peserta yang memadati Kantor PWI hingga larut malam.
“Ini momen yang luar biasa. Kantor PWI Lampung Barat jarang sekali seramai ini, mungkin baru terjadi beberapa tahun sekali,” ujar Rifai.
Menurutnya, kehadiran Forkopimda dan masyarakat Balik Bukit menjadi bukti bahwa turnamen gaple mampu menyatukan berbagai lapisan.
“Yang hadir malam ini pasti para jago gaple,” katanya sambil tersenyum.
Rifai menambahkan, Turnamen Gaple PWI Lampung Barat 2025 merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2026. Kick off HPN telah digelar pada November 2025, sementara puncak peringatan nasional dijadwalkan berlangsung pada 9 Februari 2026 di Banten.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap silaturahmi antara PWI, pemerintah daerah, dan masyarakat Lampung Barat semakin kuat,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lampung Barat Mad Hasnurin memberikan apresiasi tinggi kepada PWI Lampung Barat atas inisiatif menggelar turnamen olahraga rakyat tersebut.
Menurutnya, permainan gaple memiliki nilai sosial yang kuat karena mampu menghapus sekat usia, jabatan, dan status sosial.
“Di meja gaple semua duduk sejajar. Tidak ada jabatan, yang ada kebersamaan, canda, dan saling menghargai. Nilai-nilai seperti inilah yang kita butuhkan dalam kehidupan bermasyarakat,” tutur Mad Hasnurin.
Ia menilai PWI Lampung Barat tidak hanya berperan sebagai organisasi profesi wartawan, tetapi juga aktif membangun kebersamaan melalui kegiatan sosial dan olahraga.
Lebih jauh, Mad Hasnurin berharap hubungan harmonis antara pemerintah daerah dan insan pers terus terjaga demi mendukung pembangunan Lampung Barat yang transparan dan berpihak pada masyarakat.
Kepada seluruh peserta, Wabup berpesan agar menjunjung tinggi sportivitas selama pertandingan.
“Menang dan kalah itu hal biasa. Yang terpenting adalah kebersamaan dan kegembiraan,” ujarnya.
Turnamen ini menyediakan hadiah pembinaan jutaan rupiah, dengan rincian:
Juara I: Rp2 juta + trofi
Juara II: Rp1,5 juta + trofi
Juara III: Rp1 juta + trofi
Juara Harapan I: Rp500 ribu
Dengan suasana penuh keakraban khas olahraga rakyat Lampung Barat, Turnamen Gaple PWI Lampung Barat 2025 diharapkan menjadi momentum memperkuat silaturahmi, sinergi, dan kekeluargaan antara pers, pemerintah, dan masyarakat.
Seperti pesan pantun pembuka Wakil Bupati, strategi boleh matang, tetapi kebersamaan tetap menjadi kunci agar “balak enam” tetap hidup dan persaudaraan semakin erat.
(fit)

