| Perayaan Hari Guru Nasional ke-80 di Kabupaten Lampung Barat tahun 2025 |
LAMPUNG BARAT – SuaraMediaNews.com | Perayaan Hari Guru Nasional ke-80 di Kabupaten Lampung Barat tahun 2025 berubah menjadi panggung kolaborasi budaya dan pendidikan. Beragam aktivitas mulai dari parade guru, pagelaran seni daerah, hingga Nyambai Bebakhong menegaskan bahwa Hari Guru bukan hanya seremoni, tetapi ruang apresiasi bagi pendidik dan kebudayaan lokal.
Sejak pagi, Lapangan Indrapati Cakra Negara dipenuhi ribuan peserta upacara yang mengenakan pakaian adat Lampung. Suasana penuh warna itu menjadi identitas khas Lampung Barat yang konsisten mengangkat budaya daerah ke ruang publik.
Baca Juga : HUT ke-80 PGRI dan HGN 2025 di Palembang Pecahkan Tradisi, PGRI Sumsel "Ambil Alih" Upacara!
Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, tidak hanya memimpin jalannya upacara, tetapi juga menyampaikan pesan moral dari Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan kepada seluruh murid di Indonesia. Pesan itu mengalir sederhana namun kuat:
Belajarlah yang baik!
Cintai Ayah dan Ibu!
Hormati Guru!
Rukun sama teman!
Cintai Tanah Air dan Bangsa!
Kutipan itu langsung mendapat respons emosional dari para peserta. Banyak guru mengaku tersentuh oleh pesan tersebut karena menyentuh inti dari pendidikan karakter yang kini semakin dibutuhkan anak-anak di era digital.
Di sisi lain, perayaan juga diramaikan dengan Stand Kreatif dari 15 kecamatan yang memamerkan karya pendidikan, teknologi sederhana, kerajinan, dan inovasi pembelajaran. Tidak ketinggalan Gebyar PAUD yang menjadi magnet perhatian karena menghadirkan kreativitas anak-anak usia dini.
Baca Juga : Hari Guru Nasional 2025 di Lampung Barat, Pakaian Adat, Pesan Moral, dan Apresiasi untuk Para Pendidik
Momentum apresiasi menjadi bagian penting. Beberapa guru dan siswa menerima penghargaan atas prestasi mereka. Sorotan utama tertuju pada Ali Haidir yang mendapatkan hadiah umroh sebagai bentuk penghargaan dari Bupati Parosil.
Acara ini membuktikan bahwa Guru Lampung Barat tidak hanya berperan membangun pengetahuan, tetapi juga menjaga nilai-nilai budaya dan karakter masyarakat.
Dengan nuansa hangat dan penuh makna, Hari Guru Nasional ke-80 di Lampung Barat sekaligus menjadi pengingat bahwa kualitas bangsa sangat ditentukan oleh kualitas guru yang mengajar dengan hati, bukan sekadar mengikuti kurikulum.
(Fit)

