| Suasana saat upacaraHGN 2025 tampak suasana khidmat yang menyatu dengan kekayaan budaya lokal. |
LAMPUNG BARAT – SuaraMediaNews.com | Lapangan Indrapati Cakra Negara tampak seperti panggung budaya sejak pagi Rabu (26/11/2025). Pakaian adat Lampung dengan tapis berkilau, destar tegak, dan sarung gantung para guru menghiasi peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Kabupaten Lampung Barat, menghadirkan suasana khidmat yang menyatu dengan kekayaan budaya lokal.
Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Ribuan guru dan siswa dari 15 kecamatan hadir memenuhi lapangan, bersama unsur forkopimda, Kapolres, Dandim 0422, Kejaksaan, hingga Ketua DPRD.
Dalam upacara tersebut, Bupati Parosil membacakan pidato tertulis Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti. Pesan utama dalam pidato itu menegaskan kembali peran strategis guru sebagai agen peradaban, bukan sekadar penyampai pelajaran.
Baca Juga : HUT ke-80 PGRI dan HGN 2025 di Palembang Pecahkan Tradisi, PGRI Sumsel "Ambil Alih" Upacara!
“Guru adalah agen pembelajaran dan peradaban,” demikian kutipan yang dibacakan Bupati Parosil. Ia menekankan bahwa pendidik kini menghadapi banyak tantangan: kecanduan gawai, judi online, pelajaran digital, hingga kerumitan sosial yang menekan murid.
Pemerintah, lanjutnya, terus memperkuat kompetensi guru melalui beasiswa S1, pelatihan PPG, pembelajaran berbasis AI, hingga peningkatan insentif guru honorer. Tahun depan, kesempatan studi ditargetkan mencapai 150.000 guru di seluruh Indonesia.
Di tengah pidato, Bupati Parosil mengajak masyarakat untuk lebih memuliakan guru. “Muliakanlah dirimu dengan memuliakan gurumu,” ujarnya dengan intonasi tegas namun lembut.
Perayaan Hari Guru di Lampung Barat tahun ini semakin meriah dengan parade budaya, pagelaran seni, Stand Kreatif pendidikan dari tiap kecamatan, hingga Gebyar PAUD yang membuat area lapangan dipenuhi tawa anak-anak.
Baca Juga : Kolaborasi Budaya dan Pesan Karakter Warnai Hari Guru Nasional ke-80 di Lampung Barat
Salah satu momen paling mengharukan terjadi saat Ali Haidir, guru dari Kecamatan Pagar Dewa yang bertugas sebagai Komandan Upacara, menerima hadiah umroh dari Bupati Parosil. Sebuah simbol penghargaan atas dedikasi guru yang bekerja dalam senyap namun memberi dampak besar.
Acara ditutup dengan pelepasan balon ke udara, membawa doa agar Guru Lampung Barat terus menjaga kualitas pendidikan dan karakter anak bangsa.
Melalui perayaan yang sarat simbol budaya dan pesan moral ini, Hari Guru Nasional 2025 di Lampung Barat kembali mengingatkan bahwa masa depan bangsa bergantung pada ketulusan para pendidik di kelas-kelas pelosok negeri.
(Fit)

