Skandal Pendidikan, Siswi SMA Diduga Dianiya Psikis, Orang Tua Nekat Lapor Polda! Oknum Guru dan Sekolah Terancam Pidana Berlapis

terkini

iklan kanan juga

Skandal Pendidikan, Siswi SMA Diduga Dianiya Psikis, Orang Tua Nekat Lapor Polda! Oknum Guru dan Sekolah Terancam Pidana Berlapis

SUARA MEDIA NEWS
25 November 2025, 22:34 WIB Last Updated 2025-11-25T15:34:46Z

 

SKANDAL PENDIDIKAN SUMSEL
Siswi SMA Diduga Dianiya Psikis, Orang Tua Nekat Lapor Polda


Palembang – SuaraMediaNews.com | Kabar menghebohkan datang dari kancah pendidikan Sumatera Selatan. Sebuah kasus dugaan penganiayaan psikis dan diskriminasi di lingkungan sekolah mencuat ke publik, melibatkan seorang siswi SMA Negeri 1 Warkuk Ranau Selatan


Puncak dari kekecewaan dan perjuangan orang tua korban, Juanda, adalah laporan resmi yang dilayangkan ke Polda Sumsel pada Senin (24/11/2025).


Didampingi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Penjara Indonesia, pelaporan ini menyasar oknum guru dan institusi sekolah yang diduga terlibat dalam serangkaian tekanan mental yang merampas hak pendidikan putrinya. 


Kasus ini sontak menjadi sorotan dan memicu pertanyaan besar tentang perlindungan anak di sekolah negeri.


Kuasa hukum korban, Rahmat Hidayat, S.H., menegaskan bahwa perlakuan yang diterima kliennya jauh dari nilai-nilai edukasi. 


Ia menyebut dugaan pengucilan dan tekanan mental tersebut sebagai bentuk penyiksaan yang terstruktur.


"Ini bukan hukuman, tapi penyiksaan! Siswi dikucilkan, ditekan mentalnya, bahkan diduga dikeluarkan tanpa prosedur yang jelas! Kami menuntut keadilan agar masa depan siswi ini tidak hancur," tegas Rahmat Hidayat.


Laporan yang masuk ke Polda Sumsel ini tidak main-main. Para pihak yang terlibat terancam jeratan Pasal Berlapis, yakni Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak serta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jika terbukti, ini akan menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan nasional.


Dampak dari tekanan tersebut dirasakan sangat serius. Korban dilaporkan mengalami depresi dan ketakutan mendalam, membuatnya enggan kembali ke bangku sekolah. Kondisi psikologis ini menempatkan masa depan akademik dan mental siswi tersebut di ujung tanduk.


Sementara itu, pihak Sekolah SMA Negeri 1 Warkuk Ranau Selatan dan Dinas Pendidikan setempat memilih bungkam seribu bahasa saat dikonfirmasi media. Ketiadaan tanggapan resmi ini justru memicu spekulasi liar di masyarakat:

  • Siapa yang Dilindungi? Mengapa sekolah menahan informasi dan siapa pihak di balik layar yang berupaya meredam kasus dugaan skandal pendidikan ini?

  • Diskriminasi Sistematis? Apakah ini indikasi adanya praktik diskriminasi sistematis yang selama ini terselubung di institusi pendidikan tersebut?


Kasus ini menjadi momentum kritis untuk mengevaluasi integritas dan profesionalitas oknum guru di Indonesia. PGRI sebagai organisasi profesi guru didesak untuk mengambil sikap tegas terhadap praktik yang merusak marwah pendidikan karakter.


Publik dan media massa kini menuntut transparansi dan pertanggungjawaban penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Pemerintah Daerah Sumatera Selatan.


Suaramedianews.com berkomitmen untuk mengawal kasus ini sampai tuntas demi tegaknya keadilan dan memastikan hak-hak siswa terlindungi dari segala bentuk kekerasan, baik fisik maupun psikis.


Ikuti terus perkembangan kasus dugaan penganiayaan psikis di SMA Warkuk Ranau Selatan hanya di Suaramedianews.com!

(Tim)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Skandal Pendidikan, Siswi SMA Diduga Dianiya Psikis, Orang Tua Nekat Lapor Polda! Oknum Guru dan Sekolah Terancam Pidana Berlapis

Terkini

Iklan