Google ADS

terkini

Iklan sosial bar

iklan kanan juga

Lom Lom Suwondo, Bersih Desa & Gelar Budaya Reog Ponorogo Pererat Persaudaraan dan Sejahterakan Rakyat

SUARA MEDIA NEWS
07 September 2025, 21:02 WIB Last Updated 2025-09-07T14:02:57Z

Budaya Reog Ponorogo


Percut Sei Tuan, Deli SerdangSuaraMediaNews.comSuasana penuh kebersamaan tampak di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang


Masyarakat tumpah ruah menghadiri acara Bersih Desa dan Gelar Budaya yang menampilkan kesenian Reog Ponorogo, Kuda Lumping, hingga wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Wahyu Katentreman, Sabtu (6/9/2025).


Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo SS, bersama istri yang juga Wakil Ketua TP PKK Deli Serdang, Ny. Asniar Lom Lom Suwondo


Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan harapan agar kegiatan budaya ini membawa keberkahan bagi masyarakat.


“Semoga acara malam ini membawa nikmat dan keberkahan dari Allah SWT, serta semakin memperkokoh cita-cita Deli Serdang yang sehat, cerdas, sejahtera, religius, dan berkelanjutan,” ujar Lom Lom Suwondo.


Wabup Lom Lom Suwondo juga menekankan, budaya Jawa yang ditampilkan melalui pertunjukan wayang kulit bukan sekadar hiburan, melainkan mengandung filosofi yang mendalam. 


Tokoh-tokoh satria dalam lakon Wahyu Katentreman mengajarkan keberanian, kejujuran, serta menjunjung tinggi martabat bangsa.

Budaya Reog Ponorogo

Ada tiga makna penting dari pagelaran budaya tersebut:

  1. Tanggung jawab bersama – kegiatan ini bisa terselenggara berkat gotong royong antara panitia dan pemerintah setempat.

  2. Pelestarian budaya dan tradisi gotong royong – yang semakin lama mulai luntur, padahal menjadi kekuatan masyarakat sejak dulu.

  3. Mewujudkan visi-misi Deli Serdang – melalui nilai kebersamaan dan budaya yang religius serta berkelanjutan.


 “Sedulur sekapal, seluruh kampung harus saling menjaga dan saling menguatkan. Semangat inilah yang harus kita hidupkan di Kabupaten Deli Serdang,” tegas Wabup.


Sementara itu, Kepala Desa Bandar Klippa, Suripno SH MH, menyampaikan bahwa tradisi Bersih Desa ini sudah rutin dilaksanakan sejak 2011. 

Menurutnya, budaya menjadi salah satu sarana membentuk karakter masyarakat yang beretika, berakhlak, dan tetap berlandaskan agama.


“Dengan budaya, kita bisa membangun pola pikir yang lebih baik. Ada etika, ada hati, dan semua itu mengajarkan kita untuk hidup sesuai dengan kaidah agama maupun budaya,” jelasnya.


Anggota DPRD Deli Serdang, Herti Sastra Br Munthe, juga mengingatkan masyarakat agar tidak melupakan budaya sebagai identitas bangsa.


Selain Wakil Bupati, acara Bersih Desa Deli Serdang ini juga dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Zainal Abidin Hutagalung


Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Drs. Khairul Azman MAP, Plt. Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Suparno SSos MSP, serta tokoh masyarakat lainnya.


Acara berlangsung meriah, penuh persaudaraan, dan menjadi bukti bahwa Reog Ponorogo, wayang kulit, dan tradisi Jawa masih mendapat tempat di hati masyarakat. Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan ini adalah simbol persatuan, gotong royong, dan harapan menuju rakyat sejahtera.


(Kontributor : Zulham Efendi)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Lom Lom Suwondo, Bersih Desa & Gelar Budaya Reog Ponorogo Pererat Persaudaraan dan Sejahterakan Rakyat

Terkini

Iklan