iklan adsterra

teks

iklan google

Iklan

terkini

Menurut BBTNBBS ini Kronologi Petani di Lampung Barat Tewas Diserang Harimau Sumatera

SUARA MEDIA NEWS
11/07/2025, 21:47 WIB Last Updated 2025-07-11T14:47:00Z

 

Ilistrasi Gambar : wallpapercave.com


Lampung Barat | SuaraMediaNews.com -  Konflik antara manusia dan satwa liar kembali memakan korban jiwa di Lampung Barat. Seorang petani bernama Misni (63 tahun) ditemukan tewas setelah diserang oleh Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di wilayah kebunnya yang berada di Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Kamis (11/72025).


Menurut informasi dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS), korban awalnya berangkat ke kebun pada pukul 07.00 WIB untuk melakukan penyemprotan rumput. Sekitar pukul 12.00 WIB, ia sempat pulang ke rumah untuk beristirahat, lalu kembali ke kebun sekitar pukul 15.00 WIB.


Baca Juga : Petani Tewas Diserang Harimau Sumatera di Batu Brak, Lampung Barat, Warga Minta Perlindungan

Namun hingga menjelang malam, korban tak juga kembali ke rumah, sehingga pihak keluarga melakukan pencarian. Sekitar pukul 17.30 WIB, ditemukan barang-barang milik korban di area kebun, termasuk alat semprot dan topi. Warga dan aparatur pekon kemudian memperluas pencarian.


Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada pukul 19.54 WIB, sekitar satu kilometer dari lokasi penemuan barang-barangnya. 


Baca Juga : Warga Lampung Barat Tewas Dengan Tubuh Terpisah-Pisah Diduga Diterkam Harimau

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya luka serius akibat gigitan dan cakaran hewan buas, termasuk luka tusuk di punggung serta luka robek di paha dan leher. Cedera tersebut diyakini sebagai akibat serangan Harimau Sumatera.


Sebagai langkah responsif, pihak BBTNBBS bersama TNI, Polri, dan aparatur desa langsung melakukan investigasi dan memasang kamera trap di sekitar lokasi kejadian guna memantau pergerakan satwa dan mencegah konflik lanjutan.


Baca Juga : Akademisi Unila Kritik Kinerja BKSDA dan TNBBS Soal Konflik Manusia-Satwa di Lampung Barat

Kepala Balai Besar BBTNBBS, Hilzon Zawahiri, S.E., M.M., menghimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang memiliki kebun yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan.


“Kami turut berduka atas kejadian ini. Kami terus berupaya menekan potensi konflik manusia-satwa melalui pendekatan konservasi serta perlindungan terhadap masyarakat,” ujar Hilzon dalam keterangannya.


Hilzon juga meminta masyarakat segera melapor jika melihat tanda-tanda keberadaan satwa liar besar, serta menghindari aktivitas sendirian di lokasi rawan konflik.


(Red)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Menurut BBTNBBS ini Kronologi Petani di Lampung Barat Tewas Diserang Harimau Sumatera

Terkini

Topik Populer