 |
| Dok. kemacetan panjang jalan lintas musi rawas-pali |
Musi Rawas, Sumsel, SuaraMediaNews.com - Kecelakaan tunggal menimpa sebuah truk bermuatan alat musik orgen di kawasan Jembatan Cik Ani, Desa Tambangan, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Rabu pagi (18/6/2025).
Kecelakaan tunggal ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Insiden tersebut menyebabkan kemacetan panjang yang melumpuhkan jalur penghubung utama antara Kabupaten Musi Rawas dan PALI, Sumatera Selatan.
Pantauan langsung di lokasi kejadian, terlihat sebuah truk dengan kondisi miring di atas jembatan yang berlubang cukup dalam di bagian tengah.
Posisi roda depan sebelah kiri truk masuk ke dalam lubang, membuat kendaraan tidak bisa bergerak sama sekali.
“Truk itu dari Lubuklinggau, katanya mau manggung di SP 9 BTS Ulu. Pas lewat jembatan, bannya masuk lubang, nggak bisa maju lagi. Macetnya panjang sampai belakang, mobil-mobil nggak bisa lewat,” ungkap Yanto, salah satu warga yang berada di lokasi sejak pagi.
Menurut informasi warga sekitar, kondisi jembatan memang sudah lama memprihatinkan. Beberapa lubang menganga di permukaan jembatan belum diperbaiki.
Ditambah hujan deras yang mengguyur malam sebelumnya membuat permukaan jalan menjadi licin.
“Gelap sekali semalam, penerangan hampir nggak ada. Jembatannya bolong di tengah, nggak heran mobil bisa terperosok,” tambah Yanto.
Situasi ini sempat membuat warga sekitar bersama sopir dan empat penumpang lainnya bahu membahu mengevakuasi alat musik dari dalam truk untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Proses evakuasi dilakukan secara manual oleh warga dan dibantu petugas yang datang tak lama setelah kejadian.
“Alhamdulillah nggak ada yang terluka. Mobil sudah dievakuasi. Ban mobil depan nyangkut di lubang jembatan, jadi tadi macet total. Tapi sekarang sudah aman,” jelas Amri, saksi mata lainnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, terutama di jalur vital antar kabupaten. Selain itu, perlunya penambahan penerangan jalan di area rawan kecelakaan menjadi perhatian mendesak bagi pemerintah daerah.
(Vera)
