Jakarta, SuaraMediaNews.com - Puluhan investor pemilik unit Kondotel Sahid Eminence, yang kini dikenal sebagai Hotel Le Eminence, menggelar aksi unjuk rasa damai di depan kantor Kurnia Land yang juga menaungi PT Eminence Hospitality Services, Selasa (17/6/2025), di bilangan Jalan Otista, Jakarta Timur.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan dan protes keras atas macetnya pembayaran profit sharing (PS) yang menjadi hak investor berdasarkan perjanjian kontrak investasi pengelolaan hotel yang berlokasi di kawasan wisata strategis Ciloto Puncak, Jawa Barat.
Dalam aksi tersebut, sekitar 20 orang investor membawa spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan seperti, “Bayar Hak Kami Sesuai Kontrak”, “Kami Investor, Bukan Korban Janji Manis”, “Profit Sharing Bukan Hadiah, Tapi Hak Kami!”
Para investor mengaku telah dirugikan secara finansial karena profit sharing mereka belum dibayarkan sejak Kuartal II 2024 hingga Kuartal I 2025, meskipun unit hotel mereka terus beroperasi dan menghasilkan keuntungan komersial.
“Kami bukan mencari keributan, kami hanya menuntut hak kami sebagai pemilik unit yang sah. Apa yang dijanjikan di kontrak harus ditepati. Jangan hanya memberi janji manis tanpa realisasi,” tegas Budiman, salah satu investor yang turut serta dalam aksi damai.
Para peserta aksi juga menyoroti kurangnya transparansi dalam sistem pengelolaan unit hotel, termasuk laporan keuangan dan pendapatan operasional yang selama ini tidak pernah diberikan secara terbuka kepada para pemilik unit.
“Kami menuntut kejelasan dan pembayaran segera atas profit sharing kami yang tertunda. Pihak pengelola harus bertanggung jawab secara profesional dan hukum,” tambah Budiman.
Aksi damai ini dilakukan dengan tertib dan tanpa insiden. Namun, para investor menyatakan bahwa mereka akan terus memperjuangkan hak mereka dan tidak menutup kemungkinan membawa masalah ini ke jalur hukum apabila tidak ada penyelesaian dalam waktu dekat.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak PT Eminence Hospitality Services belum memberikan keterangan resmi atau klarifikasi terhadap tuntutan para investor. Awak media sudah mencoba menghubungi pihak manajemen namun belum mendapat jawaban.
Kontributor : Metra