![]() |
Seorang peselancar asal Australia, Tommy Rye, mengalami luka robek di telapak kaki akibat terkena karang tajam |
Pesisir Barat, Lampung, SuaraMediaNews.com - Insiden menegangkan terjadi di ajang internasional World Surf League (WSL) Krui Pro 2025 yang digelar di Pantai Tanjung Setia, Pesisir Barat, Provinsi Lampung.
Seorang peselancar asal Australia, Tommy Rye, mengalami luka robek di telapak kaki akibat terkena karang tajam saat melakukan manuver di atas ombak pada Sabtu pagi (14/6/2025).
Beruntung, tim medis dari Subsatgas Dokkes Operasi Tuhuk Krakatau 2025 yang siaga di lokasi langsung bergerak cepat. Tanpa menunggu lama, tim Dokkes memberikan pertolongan pertama secara profesional.
“Peselancar atas nama Tommy Rye mengalami luka terbuka (vulnus laceratum) di telapak kaki akibat terkena terumbu karang,” jelas Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari.
“Tim medis segera melakukan pembersihan luka dan memberikan perawatan agar tidak menimbulkan infeksi. Saat ini kondisi korban stabil dan sudah kembali ke tempat istirahat,” tambahnya.
Menurut Kombes Yuni, keberadaan tim medis di lapangan merupakan bagian dari komitmen penuh Polri untuk menjamin kelancaran dan keselamatan seluruh peserta, panitia, hingga personel pengamanan dalam event selancar bergengsi tersebut.
“Pelayanan kesehatan kami siapkan sebagai bagian dari strategi pengamanan terpadu. Polri hadir tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan pelayanan kesehatan secara humanis dan profesional,” tegasnya.
Selain Tommy Rye, tercatat tiga personel Polri yang tengah bertugas juga mendapatkan perawatan medis akibat kelelahan. Meski demikian, kondisi mereka stabil dan sudah kembali menjalankan tugas.
“Kami pastikan semua personel dalam kondisi baik dan siap menjalankan tugas kembali,” ujar Kabid Humas.
WSL Krui Pro 2025 menjadi magnet pariwisata baru di Pesisir Barat. Ajang ini tidak hanya mempertemukan peselancar kelas dunia dari berbagai negara, tetapi juga menjadi sarana promosi wisata pesisir Lampung yang eksotis dan menantang.
Operasi Tuhuk Krakatau 2025 yang dikomandoi oleh Polri melibatkan berbagai unsur lintas instansi, menjadi pilar utama dalam menjaga kondusivitas, kenyamanan, dan keselamatan semua pihak.
(Rosmala)