Festival Sekala Bekhak XI 2025 |
Lampung Barat, SuaraMediaNews.com - Festival budaya tahunan "Sekala Bekhak (FSB) XI 2025" dipastikan tetap digelar pada 18–20 Juli 2025 di Liwa, Lampung Barat.
Meskipun pelaksanaannya lebih sederhana karena penyesuaian/efisiensi anggaran, semangat untuk melestarikan budaya Lampung Barat tetap menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
Fertival Sekala Bekhak (FSB) tahun 2025 ini mengusung Tema: "Tradisi Masa Lalu, Kini, dan Mendatang".
Festival tahun ini mengusung tema "Tradisi Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Mendatang", yang bertujuan memperkuat identitas budaya masyarakat Lampung Barat sekaligus menjadi sarana edukasi dan keterlibatan generasi muda dalam menjaga warisan leluhur.
"FSB tetap kami selenggarakan, walau lebih sederhana. Ini bentuk komitmen kami terhadap pelaku seni dan upaya melestarikan budaya Lampung Barat,” ujar Endang Guntoro, Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Disporapar Lampung Barat, dihubungi awak media ini pada, Kamis (12/06/2025).
Festival Sekala Bekhak XI akan menghadirkan berbagai pertunjukan dan kegiatan budaya yang autentik, seperti :
~ Pagelaran Nyambai (Tradisi penyambutan adat khas Lampung Barat)
~ Orkes Gambus dan Tari Sekura (Seni musik dan tari tradisional)
~ Pemilihan Muli Mekhanai (Ajang pencarian duta budaya Lampung Barat)
~ Sekala Bekhak Bercelugam (Pertunjukan seni kolaboratif antar komunitas)
~ Gebyar UMKM dan Ekonomi Kreatif (Pameran produk lokal dan kopi robusta)
Festival ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga sebagai sarana promosi "pariwisata alam Lampung Barat" dan "kopi robusta berkualitas ekspor". Ketiganya—budaya, alam, dan kopi—menjadi kekuatan utama daya tarik Lampung Barat.
“Lampung Barat punya alam yang indah, budaya yang kaya, dan kopi berkualitas. Festival ini jadi momentum mempromosikan semuanya,” tambah Endang.
Disporapar Lampung Barat, mengajak seluruh elemen masyarakat, media, pelaku usaha, serta pegiat seni dan budaya untuk mendukung kesuksesan FSB XI 2025, agar tetap bermakna walau dalam skala yang lebih kecil.
“Festival ini bukan sekadar acara tahunan, tapi simbol kebanggaan dan komitmen kita menjaga warisan budaya Lampung Barat,” tutup Endang. (Fitri/Red)