
![]() |
dok, foto residivis pembobol sekolah di Lamongan Jawa Timur (foto :istimewa) |
Lamongan, Jatim, SuaraMediaNews.com – Seorang residivis pembunuhan di Lamongan kembali berulah. Kali ini, ia bersama rekannya yang masih buron nekat membobol dua sekolah di Kecamatan Brondong. Aksi ini berakhir dengan penangkapan pelaku utama oleh tim gabungan Polsek Brondong dan Tim Jaka Tingkir Polres Lamongan.
Pelaku adalah AAF (24), seorang pemuda asal Kecamatan Brondong yang sebelumnya pernah dipenjara karena kasus pembunuhan. Tak jera dengan hukuman sebelumnya, AAF kembali terlibat tindak kriminal dengan cara membobol SDN Labuhan dan MTS Maarif 28 Islamiyah di Desa Lembor.
Kapolsek Brondong, AKP Jinanto, mengungkapkan bahwa aksi pencurian ini dilakukan pada malam hari. “Benar, kami telah mengamankan AAF (24) yang sebelumnya pernah dipenjara karena kasus pembunuhan. Kali ini, ia terlibat pembobolan di dua sekolah,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (25/1/2025).
Aksi di SDN Labuhan terungkap setelah penjaga sekolah mendapati jendela kelas dalam keadaan terbuka dengan bekas congkelan, Selasa (21/1/2025). Setelah diperiksa, barang-barang berharga seperti printer Epson L3110 dan proyektor AIO LED Pro 18 hilang.
Hasil penyelidikan mengarah pada AAF. Dalam waktu singkat, pelaku berhasil diamankan di rumahnya di Kecamatan Brondong bersama barang bukti hasil curian.
AAF mengakui aksinya dilakukan bersama rekannya, U alias Kapsul, yang saat ini masih buron. Modus operandi mereka adalah mencongkel jendela ruang kantor pada Senin (20/1/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Mereka kemudian membawa kabur barang elektronik, termasuk dua laptop merek Lenovo, satu laptop HP, dan proyektor Epson yang diduga hasil curian dari MTS Maarif 28 Islamiyah.
“Barang bukti berupa printer, laptop, dan proyektor kini sudah kami amankan. Kami juga masih mengejar pelaku lain yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” tambah Jinanto.
Polisi masih mendalami kemungkinan keterlibatan AAF dan rekannya dalam kasus-kasus lain di wilayah Lamongan. “Kami terus melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah ada lokasi kejadian lain yang menjadi sasaran pelaku,” tegas AKP Jinanto.
Aksi kriminal ini menjadi pengingat pentingnya keamanan di lingkungan sekolah, terutama dalam menjaga aset-aset berharga seperti alat elektronik. Pihak kepolisian pun menghimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui informasi terkait pelaku buron atau kasus serupa. (Budi**)