
PALI Sumsel - PT. Pratama Nusa Sentosa (PNS), salah satu perusahaan yang bergerak di bidang angkutan batu bara (Angbara), mendirikan usaha di wilayah pemerintahan Desa Raja Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali).
PT. Mitra Amanah Perkasa (MAP), salah satu perusahaan subkontrak di PT. PNS yang bergerak di pengadaan jasa keamanan (Security).
salah satu warga Kabupaten Pali, Arnol Abdilah, melaporkan kepada media atas dugaan rekrutmen security oleh PT. MAP. "Aku melamar jadi security tapi sampai sarini Senen tanggal 30/6/2024 aku mpai tau ternyate pelamar yang lain sudah pelatihan (saya ikut melamar di rekrutmen Security oleh PT. MAP namun sampai saya tahu hari ini 30/6/2024 ternyata sudah ada pengumuman dari PT. MAP bahkan sudah mulai bekerja sementara saya tidak pernah diberitahukan apalagi diikutsertakan dalam tes rekrutmen tersebut)," jelas Arnol yang kami terjemahkan juga melalui bahasa Indonesia.
Awalnya, media tidak begitu merespon laporan Arnol karena apa yang dikatakan Arnol terkesan mengada-ada namun sebagai kontrol sosial tentunya tidak bisa memvonis salah dan benar sebelum mendengarkan penjelasan dari kedua belah pihak.
Setelah penjelasan Arnol, tiga orang media mendatangi kantor PNS dengan tujuan konfirmasi terkait laporan Arnol. Dari pihak PT. PNS, media mewawancarai Bapak "Krisdi" dengan pelan dan jelas. Bapak Krisdi menjelaskan apa yang dikeluhkan) Arnol melalui media ini, Selasa 2 / 7 / 2024
"Kami dari PT. PNS tidak pernah merekrut tenaga kerja security Memang benar kami membutuhkan Security untuk keamanan namun secara struktur perusahaan ada perusahaan lain yang kami kontrak sebagai pengadaan jasa keamanan. Nah, kami memakai jasa PT. MAP maka untuk konfirmasi perekrutan silakan bapak-bapak konfirmasi ke PT. MAP" Jawab Pak Krisdi.
Setelah informasi dari Pak Krisdi, media mulai mengakui kebenaran laporan Arnol, karena menurut Arnol ditemukan indikasi atau biasa dibilang dugaan ketidaktransparanan dalam rekrutmen keamanan oleh PT. MAP
"Jika saya tidak diterima (tidak lolos) itu tidak jadi masalah, namun bisa dicerna oleh logika siapapun, dari mana bisa mengetahui kriteria lolos dan tidak jika tidak pernah diikutsertakan dalam tes tersebut dan yang lebih anehnya nama saya tidak terdapat di daftar yang lolos dan yang tidak lolos padahal saya sudah memberikan surat lamaran tersebut melalui email."Oke, kita anggap saja lamaran dari saya tidak sampai karena PT. PNS dikelola oleh manusia sehingga lupa, tapi bukan hanya saya yang menyampaikan surat lamaran tapi juga ada tim PAM dari Servo Lintas Raya (SLR) yang ikut membantu memberikan surat lamaran tersebut", sambung Arnol menjelaskan.
Kejadian serupa dikatakan oleh salah satu pelamar yang tidak lolos namun dia minta namanya dirahasiakan. "Wajar kalau banyak yang kecewa karena tidak lolos, karena setahu saya ada empat Kepala Desa yang masing-masing merekomendasikan lebih dari satu orang untuk diterima di rekrutmen tersebut," jelasnya.
Selain dari beberapa informasi yang diterima, media juga menggali informasi atas apa yang dikatakan oleh salah satu pelamar yang tidak lolos tersebut di atas.
Ditemukan beberapa orang yang lolos kemudian ada tulisan "Reff". Mungkin ini yang dimaksud oleh warga pelamar yang tidak lolos, karena keempat nama Kepala Desa masing- masing ada tulisan "Reff" dan keempatnya mempunyai "Reff" lebih dari satu.
Kembali Arnol berstatemen sambil dengan nada seakan keluhannya memang harus diungkap. "Tolong dituliskan juga di berita, kiranya masalah ini ada keterkaitannya dengan dinas terkait seperti Disnaker, mohon kiranya dinas terkait untuk mengaudit permasalahan ini," jelas Arnol.
Padahal setiap perusahaan subkontrak di SLR atau investor sudah diimbau oleh SLR untuk merekrut tenaga kerja dari putra daerah sesuai peraturan yang diatur oleh UU Ketenagakerjaan 70/30% agar membuka peluang dan memberi kesejahteraan secara merata dan adil sebagaimana sila ke-5 Pancasila.
Pirmansa menurut keterangan pak Krisdi beliau adalah orang yang ada kewenagan di PT.MAP di konfirmasi media terkait dugaan rekrutmen tidak Transparasi juga Security yang suda bekerja namun belum tanda tangan kontrak (PKWT) sampai hari ini 2/7/2024 belum ada jawaban, kepala dinas ketenaga kerjaan Kabupaten Pali (Disnaker) juga sampai hari ini belum ada jawapan hingga berita ini di terbitkan.
Penulis : Toyeg & Tim
Editor:Redaksi