Sendratari Halibambang Jadi Puncak Setiwang Nayuh Jilid 8, Bukti Konsistensi Pelestarian Budaya Lampung Barat

terkini

iklan kanan juga

Sendratari Halibambang Jadi Puncak Setiwang Nayuh Jilid 8, Bukti Konsistensi Pelestarian Budaya Lampung Barat

SUARA MEDIA NEWS
14 Desember 2025, 23:08 WIB Last Updated 2025-12-14T16:08:58Z

 

Pelestarian Budaya Lampung Barat


Lampung BaratSuaraMediaNews.com || Pementasan Sendratari Halibambang menjadi puncak kemeriahan Setiwang Nayuh Jilid 8 , sebuah ajang seni budaya yang digelar oleh Sanggar Seni Setiwang di GOR Aji Saka Sekuting Terpadu, Pekon Watas, Kecamatan Balik Bukit, Minggu malam (14/12/2025).


Pementasan ini menampilkan perpaduan gerak tari, musik tradisional, dan alur cerita sarat makna yang menggambarkan nilai sejarah dan kearifan lokal Lampung Barat . Pertunjukan para penari berhasil memukau penonton yang memadati arena acara.


Baca Juga : Setiwang Nayuh Jilid 8, Wabup Mad Hasnurin Ajak Generasi Muda Lampung Barat Cintai Budaya Daerah


Wakil Bupati Lampung Barat, Drs. Mad Hasnurin yang hadir langsung dalam acara tersebut menyampaikan bahwa sendratari bukan sekedar sekedar hiburan, melainkan media edukasi budaya yang penuh pesan moral.


“Sendratari adalah tontonan sekaligus tuntunan. Di dalamnya terkandung nilai kebersamaan, keharmonisan, dan hubungan manusia dengan alam serta Sang Pencipta,” ujarnya.


Baca Juga : Parosil Mabsus Resmi Tutup Festival Sekala Bekhak ke-11 di Lampung Barat


Ia menilai Sendratari Halibambang menjadi bukti nyata hasil pelatihan seni yang dilakukan secara konsisten oleh Sanggar Seni Setiwang. Melalui seni, generasi muda mengajarkan disiplin, kerja sama, tanggung jawab, dan kecintaan terhadap daerah.


Selain pementasan seni, kegiatan ini juga menjadi momentum pelantikan pengurus Sanggar Seni Setiwang periode 2025–2030 . Mad Hasnurin berharap kepengurusan baru mampu menghadirkan program inovatif dan memperluas jejaring kerja sama.


“Tantangan ke depan adalah bagaimana seni budaya tetap relevan dengan perkembangan zaman, tanpa meninggalkan nilai luhur yang menjadi identitas Lampung Barat,” ujarnya.


Pemerintah daerah, lanjut Mad Hasnurin, berkomitmen mendukung pelaku seni dan budaya sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah berbasis kearifan lokal.


Acara ditutup dengan tepuk tangan meriah dari para penonton, menandai berakhirnya Setiwang Nayuh Jilid 8 yang tidak hanya menyuguhkan pertunjukan seni, tetapi juga meneguhkan komitmen bersama untuk terus menjaga budaya Lampung Barat.


(red)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sendratari Halibambang Jadi Puncak Setiwang Nayuh Jilid 8, Bukti Konsistensi Pelestarian Budaya Lampung Barat

Terkini

Iklan