Palembang — SuaraMediaNews.com | Proyek Penataan Taman Bawah Jembatan Musi 2 dengan nilai kontrak Rp 992.159.985 tengah menjadi sorotan publik. Sejumlah kejanggalan ditemukan, mulai dari proses tender yang tidak lazim hingga minimnya hasil pekerjaan yang tampak di lapangan. Situasi ini semakin kompleks setelah muncul laporan kehilangan kabel sepanjang 250 meter di lokasi proyek.
Tender Berliku: Gagal, Batal, Namun Tetap Berkontrak
Berdasarkan data resmi LPSE, proyek ini mengalami rangkaian tahapan yang tidak biasa:
1. Tender dinyatakan batal pada 29 Juli 2025.
2. Tender kembali gagal pada 3 September 2025, di mana CV. ARGY dinyatakan tidak memenuhi persyaratan kualifikasi.
3. Tender diulang dan diumumkan kembali pada 30 September 2025.
4. Namun pada 20 Oktober 2025, kontrak justru tercatat telah ditandatangani dengan CV. ARGY.
Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan di kalangan pemerhati pengadaan publik mengenai konsistensi proses evaluasi serta dasar penetapan penyedia yang sebelumnya dinyatakan tidak lulus kualifikasi.
Hasil Pekerjaan Dianggap Minim dan Tidak Sebanding Nilai Kontrak
Pemantauan tim Suaramedianews.com di lapangan menunjukkan bahwa pekerjaan yang tampak baru meliputi pemasangan keramik di jalur taman dan penanaman sejumlah tanaman hias. Dengan nilai kontrak mendekati Rp 1 miliar, publik mempertanyakan apakah volume pekerjaan fisik sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam kontrak.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan rinci dari pihak PPK maupun dinas terkait mengenai rencana kerja, spesifikasi teknis, maupun total volume pekerjaan dalam kontrak tersebut.
Kehilangan Kabel 250 Meter, Polisi Turun Tangan
Pengawas proyek mengonfirmasi telah terjadi kehilangan kabel sepanjang sekitar 250 meter saat aktivitas pekerjaan berlangsung pada siang hari. Atas peristiwa tersebut, laporan resmi telah disampaikan ke Polsek Gandus.
Kanit Reskrim Polsek Gandus, IPTU Mustaufiq, saat dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. Ia menjelaskan bahwa:
Polisi telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP),
Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan,
Dan upaya pencarian pelaku masih terus dilakukan.
Insiden ini menjadi tambahan catatan persoalan yang membayangi pelaksanaan proyek bernilai besar tersebut.
Menunggu Penjelasan Resmi dari PPK dan Pokja
Redaksi Suaramedianews.com telah mengirimkan surat permintaan klarifikasi resmi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pokja. Hingga saat ini, klarifikasi tertulis terkait dasar penetapan pemenang tender, proses evaluasi ulang, maupun kesesuaian hasil pekerjaan dengan kontrak belum diterima.
Publik berharap instansi terkait memberikan penjelasan terbuka guna memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara.
(Vera/Tim).
