Lampung Barat – SuaraMediaNews.com | Kabut tipis yang turun sore hari menjadi penyambut hangat ketika Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (RMD) tiba di kawasan wisata Bukit Embun Lampung Barat, Kamis (18/12/25) sekitar pukul 17.00 WIB.
Udara dingin Liwa yang merayap, rintik hujan kecil, serta pemandangan samar kota dari ketinggian menghadirkan pengalaman wisata tersendiri bagi rombongan.
Baca Juga : Dari Batu Brak untuk Lampung, Pekon Balak Menjadi Simbol Kebangkitan Ekonomi dan Warisan Budaya
Kedatangan gubernur didampingi Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin, Sekda Nukman, jajaran pejabat daerah, camat, peratin, dan masyarakat setempat. Total sekitar 60 tamu hadir di destinasi wisata alam yang kian diminati wisatawan tersebut.
Sesampainya di pintu gerbang, Gubernur RMD dikalungi selendang bermotif celugam, kain tradisional khas Lampung Barat sebagai simbol penyambutan tamu kehormatan. Tidak sekadar seremoni, pemberian selendang menjadi wujud penghormatan terhadap pemimpin daerah yang datang berkunjung.
Rombongan lalu menyusuri kawasan Bukit Embun yang diselimuti kabut tebal. Puluhan tenda glamping berdiri rapi di puncak bukit, menegaskan bahwa Bukit Embun kini menjadi salah satu destinasi glamping Lampung Barat yang tengah naik daun.
Udara dingin menusuk tulang, namun sensasi itulah yang membuat wisata Bukit Embun berbeda dan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Baca Juga : Nukman Optimistis Panorama Negeri di Atas Awan Akan Hipnotis Gubernur Lampung
Di sela peninjauan, terjadi obrolan hangat antara Gubernur, Bupati Parosil Mabsus, dan Suparman selaku pemilik Bukit Embun. Suasana penuh keakraban, diselingi humor khas Parosil, membuat dialog berlangsung santai.
Suparman menyampaikan harapannya agar Bukit Embun mendapat dukungan penuh pemerintah untuk berkembang sebagai objek wisata unggulan. Parosil menambahkan bahwa kawasan Balik Bukit menyimpan potensi besar pariwisata alam jika ditangani serius.
Menanggapi aspirasi tersebut, Gubernur Lampung RMD menyatakan kekagumannya atas panorama alam Bukit Embun dan potensi pariwisata Lampung Barat yang belum tergarap optimal.
“Keindahan alamnya luar biasa. Kita harus bersinergi meningkatkan pariwisata dengan promosi yang tepat, antara pemerintah provinsi, kabupaten, hingga peratin dan desa,” ujar RMD.
Ia menegaskan bahwa Pemprov Lampung berkomitmen membuka lebih banyak destinasi wisata berbasis alam, termasuk Bukit Embun, dan akan melaporkan potensi wisata daerah ke pemerintah pusat.
RMD juga menyebut kawasan Balik Bukit sebagai tempat ideal untuk outdoor tourism. “Cocok untuk glamping, tendanya juga banyak sekali,” katanya sambil mengamati hamparan tenda yang terselimuti kabut tipis.
Menjelang malam, suasana semakin syahdu. Rombongan menikmati sajian kopi robusta Lampung Barat sembari berbincang ringan mengenai masa depan pariwisata daerah. Aroma kopi yang hangat seolah menjadi penutup hari penuh harapan.
“Kita ingin ke depan Lampung menjadi salah satu tujuan wisata tertinggi di Indonesia. Dan Lampung Barat punya peran besar dalam pencapaian itu,” tegas Gubernur RMD.
Rombongan pun bermalam di tenda masing-masing, menanti kabut pagi Bukit Embun yang digadang menjadi magnet baru wisata Liwa.
Kunjungan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal ke Bukit Embun Lampung Barat bukan sekadar agenda kerja, melainkan momentum penyemangat bagi seluruh pegiat wisata di daerah tersebut.
Di balik dingin angin Liwa, optimisme tumbuh mengenai masa depan pariwisata Lampung Barat, yang diharapkan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat dan memperluas peluang investasi wisata alam.
Bukit Embun menjadi bukti bahwa destinasi wisata berbasis alam, jika dikelola kolaboratif dan dipromosikan maksimal, mampu menjadi magnet pariwisata Lampung yang dikenal luas dan dicintai wisatawan.
(Fit)

