Lampung Barat - SuaraMediaNews.com | Suasana berbeda tampak di Aula Kagungan Setdakab Lampung Barat pada Selasa, 11 November 2025. Hari itu, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengumpulkan seluruh Peratin (Kepala Desa) dan Camat se-Kabupaten Lampung Barat.
Namun pertemuan ini bukan sekadar membahas Anggaran Dana Desa (ADD) atau kenaikan honor kepala pekon, melainkan membicarakan hal yang jauh lebih strategis — yaitu optimalisasi pemanfaatan Dana Desa Lampung Barat untuk memperkuat infrastruktur dan mendukung program nasional di tengah kondisi efisiensi anggaran.
Pertemuan tersebut berlangsung serius dan mendalam. Tidak hanya para Peratin yang hadir, tetapi juga Sekretaris Daerah Nukman, Asisten I Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pirwa, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah. Seluruhnya membahas arah masa depan pembangunan Kabupaten Lampung Barat, daerah yang dikenal paling aman di Provinsi Lampung.
Dalam arahannya, Parosil Mabsus—yang akrab disapa Pak Cik—menegaskan bahwa ADD merupakan bentuk nyata komitmen negara dalam memperkuat pekon sebagai pondasi utama pembangunan nasional.
Oleh sebab itu, dana tersebut harus dikelola secara transparan, akuntabel, partisipatif, efektif, dan efisien. Fokus utama pemanfaatan ADD diarahkan pada pengentasan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan, transformasi digital desa, serta pembangunan berbasis padat karya. Tujuan akhirnya adalah mewujudkan pekon mandiri dan mendorong pemerataan pembangunan di Lampung Barat.
Namun, Parosil juga mengungkapkan adanya tantangan besar. Kondisi keuangan daerah tengah tertekan akibat pengurangan transfer pusat sebesar Rp162 miliar, ditambah meningkatnya beban belanja seperti TPP dan tenaga PPPK paruh waktu. Karena itu, ia menegaskan pentingnya sinergi kuat antara pemerintah kabupaten dan pemerintah pekon agar pembangunan tidak terhambat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Parosil Mabsus menyoroti beberapa fokus kebijakan Dana Desa, di antaranya:
-
Peningkatan infrastruktur desa dan pekon
-
Sinkronisasi dengan program prioritas nasional
-
Penanggulangan bencana dan kesiapsiagaan lingkungan
-
Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP)
-
Dukungan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
-
Peningkatan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan pekon
Di akhir arahannya, Parosil Mabsus meminta seluruh Peratin dan Camat Lampung Barat untuk memperkuat koordinasi dan sinkronisasi program pekon dengan perangkat daerah agar sejalan dengan RKPD dan RPJMD Kabupaten.
Ia juga menekankan agar setiap peratin memahami prioritas pembangunan di wilayahnya dan berhati-hati dalam pengelolaan APBPekon demi menghindari masalah hukum.
Selain itu, Parosil juga mendorong agar Camat dan Peratin aktif dalam kegiatan gotong royong, terutama terkait infrastruktur dan penanganan bencana. Ia juga meminta agar potensi penerimaan daerah dari pekon dioptimalkan guna memperkuat fiskal Kabupaten Lampung Barat.
Tidak kalah penting, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menekankan pentingnya membangun komunikasi yang terbuka dengan media dan masyarakat untuk menjaga kondusivitas wilayah. Ia mengingatkan agar para camat dan peratin tanggap terhadap hoaks dan isu negatif yang berpotensi mengganggu stabilitas sosial di pekon.
“Segera laporkan setiap kendala di lapangan dan ambil langkah strategis untuk penyelesaiannya,” pesan Parosil.
Menutup arahannya, Parosil Mabsus mengajak seluruh jajaran pemerintahan desa dan kecamatan untuk bekerja dengan tanggung jawab dan komitmen tinggi.
“Mari kita wujudkan pekon yang mandiri, sejahtera, dan berdaya. Demi masyarakat Lampung Barat yang beradab, berkarakter, bermartabat, dan berkompeten,” ujar Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus.
(Fit/Tim)

