LAMPUNG BARAT — SuaraMediaNews.com | Komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dalam mengembangkan energi terbarukan kembali ditegaskan. Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Barat, Drs. Nukman, menyoroti pentingnya pengembangan WKP Danau Ranau sebagai salah satu potensi besar panas bumi Lampung Barat yang harus dimanfaatkan secara optimal.
Pernyataan itu disampaikan Sekda saat mewakili Pemerintah Kabupaten Lampung Barat pada kegiatan Sosialisasi Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Danau Ranau yang digelar Kementerian ESDM RI di Hotel Seminung Lumbok Resort, Kecamatan Lumbok Seminung, Jumat (21/11/25).
Baca Juga : Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus Kunjungi Star Energy Geothermal Salak, Bahas Potensi Energi Panas Bumi
Acara yang menghadirkan pejabat lintas kementerian, pemerintah provinsi, serta perwakilan kabupaten dari Lampung dan Sumatera Selatan itu menjadi ruang diskusi strategis untuk menyamakan persepsi mengenai pemanfaatan potensi panas bumi Danau Ranau. Sekaligus, kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan pelelangan WKP oleh Kementerian ESDM.
Sekda Nukman menyampaikan apresiasi kepada Kementerian ESDM atas penyelenggaraan sosialisasi tersebut. Menurutnya, WKP Danau Ranau adalah peluang besar bagi Lampung Barat untuk memperkuat ketahanan energi sekaligus mendukung Energy Transition dan target Net Zero Emission (NZE) 2060.
“Potensi panas bumi di wilayah kami bukan hanya sekadar energi alternatif, tetapi menjadi peluang percepatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Nukman.
Baca Juga : Pertama Kali Terjadi Kawah Nirwana, Meletus, Warga Panik
Dalam paparannya, Sekda menjelaskan kondisi geografis Lampung Barat yang berada di kawasan vulkanik tua dan jalur patahan Sesar Semangko. Kondisi tersebut justru menghadirkan anugerah berupa sumber mata air panas yang menjadi manifestasi potensi panas bumi.
Hingga akhir 2024, Lampung Barat mencatat Rasio Desa Berlistrik 98,58% dan Rasio Elektrifikasi 99,07%. Dengan hadirnya pengembangan panas bumi, kualitas pasokan energi diyakini akan meningkat signifikan.
“Stabilitas energi listrik akan berdampak langsung pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Ini sejalan dengan visi Lampung Barat Hebat dan Setia,” ujar Nukman.
Sekda menambahkan, pengembangan panas bumi sangat selaras dengan identitas Lampung Barat sebagai Kabupaten Konservasi. Energi panas bumi dikenal ramah lingkungan, berkelanjutan, dan sejalan dengan prinsip konservasi alam.
Sosialisasi juga diisi dengan pemaparan teknis mengenai kebijakan pengembangan panas bumi, mitigasi isu sosial, potensi energi WKP Danau Ranau, hingga success story pengembangan panas bumi Ulubelu.
Acara ditutup dengan diskusi dan sesi tanya jawab yang memperkuat koordinasi antar-stakeholder demi mempercepat pengembangan energi terbarukan di Lampung Barat.
(JHN)

