LAMONGAN - SuaraMediaNews.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menunjukkan komitmen kuat untuk terus mendorong pemberdayaan difabel di Lamongan. Beragam program digulirkan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas agar dapat berkembang, berdaya, dan berkontribusi aktif di tengah masyarakat.
Upaya tersebut diwujudkan melalui berbagai kegiatan, seperti lomba minat dan bakat, pengembangan potensi diri, pelatihan keterampilan dan kewirausahaan, bantuan keuangan, hingga akses pendidikan inklusif. Selain itu, Pemkab juga turut mendukung penyelenggaraan kompetisi olahraga bagi penyandang disabilitas, seperti Pekan Paralimpik Pelajar Provinsi (Peparpeprov).
Menurut Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi atau yang akrab disapa Pak Yes, semua langkah ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah untuk memastikan hak-hak difabel terpenuhi serta memberikan ruang partisipasi penuh dalam kehidupan sosial.
“Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus mendukung pemberdayaan difabel. Karena setiap masyarakat berhak berkontribusi, keterbatasan fisik tidak boleh menjadi penghalang untuk berkarya,” ujar Pak Yes saat menghadiri Milad ke-IV Yayasan Griya Quran Difabel, Kamis (30/10), di Pendopo Lokatantra.
Dalam kesempatan tersebut, Pak Yes memberikan apresiasi tinggi kepada Yayasan Griya Quran Difabel yang selama ini konsisten membina dan mendukung pemberdayaan difabel di Lamongan melalui kegiatan keagamaan, khususnya di bidang Al-Qur’an.
“Yayasan Griya Quran Difabel telah memberikan kontribusi luar biasa dalam mengembangkan minat dan kecintaan para difabel terhadap Al-Qur’an. Ini adalah bentuk dakwah sekaligus pemberdayaan yang sangat inspiratif,” tutur Pak Yes.
Dalam rangka memperingati milad keempatnya, Yayasan Griya Quran Difabel menggelar berbagai kegiatan menarik, mulai dari pondok tilawah difabel, nonton bareng difabel, sapa rumah muslim difabel, hingga beragam lomba keagamaan seperti Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ), dan lomba adzan.
Lomba yang digelar tingkat Jawa-Bali ini diikuti oleh 70 peserta dan puncak acaranya berlangsung meriah di Pendopo Lokatantra Lamongan.
Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah serta kolaborasi antara berbagai pihak, pemberdayaan difabel di Lamongan diharapkan dapat semakin kuat. Bukan hanya membuka kesempatan berprestasi, tapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian bagi seluruh penyandang disabilitas.
“Difabel bukan untuk dikasihani, tapi untuk diberdayakan. Mereka punya potensi luar biasa, dan tugas kita adalah membuka jalan agar mereka bisa bersinar,” tutup Bupati Yuhronur Efendi.
(Budi)

