Sekda Nukman, Kejar Cita-Cita dengan Belajar dan Prestasi, Bukan Sekadar Angan-Angan

terkini

iklan kanan juga

Sekda Nukman, Kejar Cita-Cita dengan Belajar dan Prestasi, Bukan Sekadar Angan-Angan

SUARA MEDIA NEWS
10 September 2025, 09:06 WIB Last Updated 2025-09-10T02:08:14Z

 Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) 2025 di SMP Negeri 1 Sekuting Terpadu


Lampung BaratSuaraMediaNews | Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) menggelar Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) 2025 di SMP Negeri 1 Sekuting Terpadu, Selasa (9/9/2025).


Kegiatan ini diikuti 35 peserta dari SMP dan MTs se-Kecamatan Balik Bukit dan Batu Brak. Sosialisasi menghadirkan narasumber Erma Yulianti, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda BKKBN Provinsi Lampung.


Sekretaris Daerah Lampung Barat, Drs. Nukman, selaku Ketua Satgas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak (PPA), hadir langsung bersama Ketua DWP Lampung Barat Ny. Zelda Naturi Nukman, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta guru BK dari sejumlah sekolah.


Dalam sambutannya, Sekda Nukman menyinggung insiden tawuran antar pelajar SMP yang terjadi Sabtu (6/9) di sekitar Taman Makam Pahlawan Pekon Kubu Perahu, Balik Bukit. Tawuran itu dipicu saling ejek di media sosial hingga berujung pada perkelahian.


“Pemerintah sangat prihatin. Tugas utama kalian adalah belajar, bukan tawuran. Kejarlah cita-cita, ukir prestasi, dan rencanakan masa depan agar bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi,” tegas Nukman.


Ia menambahkan, cita-cita tidak boleh hanya menjadi bayangan, tetapi harus diwujudkan melalui kerja keras, disiplin, serta kepatuhan pada aturan sekolah dan keluarga. “Belajar itu tidak ada batasnya. Hormati orang tua dan guru supaya masa depan lebih cerah,” ujarnya.

Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) 2025 di SMP Negeri 1 Sekuting Terpadu


Kepala Dinas PPKBPPPA, Budi Kurniawan, S.Ip., MM., menjelaskan bahwa program SSK bertujuan membentuk generasi muda yang sadar kependudukan, bertanggung jawab, serta terhindar dari risiko sosial seperti narkoba, pernikahan dini, seks bebas, dan tawuran.


Menurutnya, Satgas PPA sudah aktif melakukan edukasi di sekolah, TK, dan tempat ibadah. Ke depan, Satgas juga akan memediasi pihak terkait dalam kasus tawuran serta menguatkan literasi digital bagi siswa dan orang tua agar media sosial digunakan secara sehat.


Sebagai informasi, Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) merupakan program pendidikan yang mengintegrasikan isu kependudukan, kesehatan reproduksi, dan keluarga berencana ke dalam kurikulum. 


Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda dalam membuat keputusan hidup yang tepat, sehat, dan berkelanjutan.


Dengan adanya SSK, pemerintah berharap mampu menekan angka putus sekolah, pernikahan usia dini, dan penyalahgunaan narkoba sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Lampung Barat.


(Red)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sekda Nukman, Kejar Cita-Cita dengan Belajar dan Prestasi, Bukan Sekadar Angan-Angan

Terkini

Iklan