Lamongan, Jawa Timur | SUARAMEDIANEWS.COM - Musim panen padi tahun ini membawa kebahagiaan bagi para petani di Desa Wedoro Glagah, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan.
Hasil panen yang meningkat signifikan dibanding tahun lalu, serta harga gabah yang cukup tinggi, menjadi berkah tersendiri bagi para petani setempat.
Panen raya yang berlangsung pada awal Agustus 2025 ini menghasilkan gabah berkualitas dengan harga jual yang cukup menggembirakan, berkisar antara Rp7.200 hingga Rp7.800 per kilogram. Kondisi ini tentu berbeda jauh dibandingkan tahun sebelumnya yang diliputi banyak kasus gagal panen.
“Alhamdulillah, panen tahun ini benar-benar membawa berkah. Hasilnya meningkat, dan harga gabah juga bagus. Kami sangat senang,” ujar Pakdi, seorang petani setempat saat ditemui di lahan sawahnya, Senin (5/8/2025).
Tak hanya panen yang memuaskan, para petani juga mempertimbangkan untuk melakukan tanam padi dua kali dalam satu musim sebagai langkah memaksimalkan potensi keuntungan.
Namun, rencana tersebut masih akan dikaji lebih lanjut, bergantung pada kondisi lahan dan kesiapan petani.
Desa Wedoro Glagah sendiri dikenal sebagai wilayah agraris yang menggantungkan perekonomian pada pertanian padi dan budidaya ikan air tawar.
Kombinasi lahan sawah dan tambak menjadi sumber penghasilan utama bagi sebagian besar warganya.
Meski demikian, para petani berharap pemerintah dapat membantu menjaga kestabilan harga gabah dan memastikan ketersediaan pupuk serta obat-obatan pertanian dengan harga yang terjangkau.
Kenaikan harga sarana produksi menjadi tantangan tersendiri dalam menjalankan aktivitas bertani dan betambak.
“Kami harap pemerintah bisa turun langsung ke bawah, melihat dan mendengar kebutuhan kami. Harga pupuk dan obat jangan sampai makin mahal, karena itu sangat berpengaruh pada modal dan hasil akhir,” tambah salah satu petani.
Dengan panen yang memuaskan dan semangat petani yang tinggi, harapan untuk pertanian yang lebih baik di Desa Wedoro Glagah semakin terbuka lebar.
Para petani optimis, asalkan didukung kebijakan yang tepat, sektor pertanian di Lamongan bisa terus tumbuh dan menyejahterakan.
(BUDI)