iklan adsterra

teks

iklan google

Iklan

terkini

Sejarah Idul Adha, Makna Pengorbanan dalam Ibadah yang Mulia

SUARA MEDIA NEWS
06/06/2025, 13:45 WIB Last Updated 2025-06-06T06:55:24Z

Sejarah Idul Adha
Petugas Pemotongan Kurban, sedang melaksanakan pemotongan kurban dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat Lampung Barat


Lampung, SuaraMediaNews.com - Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, merupakan salah satu hari besar umat Islam yang penuh makna. Setiap tahunnya, Idul Adha dirayakan pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah, bertepatan dengan puncak pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah. Namun, lebih dari sekadar ritual, Idul Adha menyimpan sejarah penting dan pesan spiritual yang mendalam.


Awal Mula Idul Adha: Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail

Sejarah Idul Adha bermula dari kisah pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS. Dalam mimpi, beliau mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan dan ujian keimanan. Meski berat, Nabi Ibrahim tetap menjalankan perintah tersebut dengan penuh keikhlasan.


Nabi Ismail, sebagai anak yang taat, juga menyetujui perintah itu tanpa ragu. Namun, ketika Nabi Ibrahim hendak menyembelih putranya, Allah SWT menggantinya dengan seekor domba, sebagai bentuk balasan atas ketakwaan dan pengorbanan mereka. Kisah ini kemudian menjadi dasar pelaksanaan ibadah kurban yang dilakukan umat Islam hingga saat ini.


Makna dan Tujuan Idul Adha

Idul Adha bukan hanya perayaan, tapi juga momen untuk merefleksikan:

  • Ketaatan kepada Allah SWT, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail.

  • Keikhlasan dalam beribadah, tanpa mengharapkan imbalan duniawi.

  • Semangat berbagi, karena daging kurban dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, dan keluarga.

Melalui kurban, umat Islam diajak untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang kurang mampu.


Tradisi Idul Adha di Berbagai Daerah

Di Indonesia, Idul Adha dirayakan dengan berbagai tradisi yang unik di tiap daerah. Setelah shalat Idul Adha di pagi hari, dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing, atau domba. Daging kurban dibagi rata kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

Banyak masjid dan lembaga sosial turut serta dalam mengelola penyembelihan hewan kurban agar pelaksanaannya sesuai dengan syariat Islam dan dapat menjangkau penerima manfaat secara merata.


Sejarah Idul Adha mengajarkan tentang pengorbanan, keikhlasan, dan kepedulian sosial. Momen ini bukan hanya tentang menyembelih hewan kurban, tapi juga tentang menyembelih sifat egois dalam diri dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT serta sesama manusia.

Mari jadikan Idul Adha bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga langkah nyata dalam meningkatkan keimanan dan kepedulian terhadap sesama.


BACA JUGA : Makna dan Perayaan Idul Adha 1446 H, Momen Berbagi dan Mendekatkan Diri kepada Allah


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sejarah Idul Adha, Makna Pengorbanan dalam Ibadah yang Mulia

Terkini

Topik Populer