.gif)
Lampung Barat, SuaraMediaNews.com – Isu dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPRD Lampung Barat, Sutikno, dalam aktivitas perusakan hutan kini menuai sorotan tajam. Organisasi masyarakat sipil GERMASI (Gerakan Masyarakat Sipil Independent) menyoroti dugaan alih fungsi lahan dan penggunaan alat berat secara ilegal di kawasan hutan lindung yang melibatkan nama Sutikno.
Kabar ini menjadi perhatian luas karena menyangkut integritas seorang pejabat publik yang seharusnya menjadi teladan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, bukan justru diduga terlibat dalam aktivitas yang merusaknya.
Ridwan Mualana, C.PL., CDRA, selaku pendiri GERMASI, menyampaikan kekhawatirannya atas dugaan ini dan menyatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan pelaporan resmi ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPRD Lampung Barat.
BACA JUGA : Excavator di Kawasan Lindung Krui Utara Tuai Sorotan, Diduga Terkait Pejabat DPRD
"Kami menilai ada dugaan kuat bahwa Sutikno tidak hanya lalai, tapi juga berpotensi menyalahgunakan jabatannya. Ini bukan hanya pelanggaran kode etik DPRD, tapi juga pengkhianatan terhadap amanah rakyat," tegas Ridwan dalam keterangannya.
Ia menambahkan bahwa sebagai Wakil Ketua DPRD, Sutikno semestinya memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk menjadi garda terdepan dalam pengawasan lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.
"Alih-alih mengawasi, justru beliau diduga turut terlibat dalam pelanggaran itu sendiri. Ini sangat mengkhawatirkan dan tidak boleh dibiarkan," tambah Ridwan.
GERMASI menegaskan bahwa tidak boleh ada ruang toleransi bagi pejabat publik yang menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan pribadi, apalagi jika berdampak pada kerusakan lingkungan dan hutan lindung.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan integritas lembaga legislatif, GERMASI mendorong agar proses hukum dan etik ditegakkan secara transparan. Jika terbukti bersalah, GERMASI menyarankan agar Sutikno diberi sanksi tegas hingga pemberhentian dari jabatan, bahkan pemberhentian sebagai anggota DPRD. (Red**)
