
![]() |
Pawai Dalam rangka merayakan Hari Jadi Kabupaten Nganjuk yang ke-1088 |
Nganjuk, Jawa Timur, SuaraMediaNews.com - Dalam rangka merayakan Hari Jadi Kabupaten Nganjuk yang ke-1088, Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar acara spektakuler dengan Pawai Akbar Jaranan yang melibatkan ribuan seniman dan masyarakat. Acara yang berlangsung pada Minggu, 4 Mei 2025, ini menjadi sorotan utama, diwarnai dengan keceriaan dan semangat untuk melestarikan budaya lokal.
Para seniman dari seluruh kecamatan dan desa di Kabupaten Nganjuk yang tergabung dalam Paguyupan Jaranan Nganjuk (Pajang) turut memeriahkan acara dengan menampilkan tarian jaranan yang memukau sepanjang Jalan A Yani. Parade dimulai dari depan Stadion Anjuk Ladang dan berakhir di Alun-Alun Nganjuk, dengan ribuan penonton memadati sepanjang rute.
Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, didampingi Wakil Bupati, Trihady Cahyo Saputro, serta sejumlah pejabat Forkopimda, kepala OPD, camat dari seluruh kecamatan di Nganjuk, dan para pegiat budaya setempat. Dalam sambutannya, Bupati Marhaen Djumadi mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam merayakan Hari Jadi Nganjuk, "Hari Jadi ini adalah milik kita semua, mari bersama-sama menjaga dan mengembangkan potensi budaya kita," ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan seni serta budaya lokal. "Kami berharap parade ini bisa menjadi agenda tahunan yang mendukung pelestarian budaya, serta menciptakan suasana aman dan kondusif di masyarakat Nganjuk," tambahnya. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk merayakan sejarah, tetapi juga untuk memperkenalkan seni tradisional kepada generasi muda.
Acara yang digelar pada Hari Jadi Nganjuk ini melibatkan 78 grup jaranan dari 17 kecamatan di Kabupaten Nganjuk, yang tampil dengan semangat mengusung tema "Melestarikan Budaya Lokal". Pertunjukan ini diharapkan menjadi wadah untuk mengenalkan seni tradisional jaranan kepada seluruh lapisan masyarakat, baik tua maupun muda, serta memperkuat rasa kebersamaan.
![]() |
Seni Budaya Jaranan dalam rangka HUT Ke 1088 Pemkab Nganjuk, Jawa Timur |
Selain parade, sebelumnya Pemkab Nganjuk juga sukses menggelar tasyakuran dengan 1088 tumpeng sebagai simbol kebersamaan dan keberkahan. “Kami berharap acara ini bukan hanya meriah, tetapi juga bisa menjadi warisan budaya yang terus diminati dan dicintai oleh generasi mendatang,” ujar Bupati Marhaen Djumadi.
Parade ini menjadi penutup yang mengesankan dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Nganjuk ke-1088, dengan menegaskan bahwa seni tradisional jaranan tetap eksis dan terus disukai oleh masyarakat dari segala usia. Kehadiran ribuan penonton yang menyaksikan langsung keindahan seni ini menjadi bukti bahwa budaya lokal masih sangat dihargai dan dicintai oleh masyarakat.
Semoga acara ini terus berlanjut setiap tahunnya, menjadi ajang perayaan budaya yang membawa keberkahan dan kebanggaan bagi Kabupaten Nganjuk!
Rep. (BUDI)