.gif)
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun menyampaikan duka cita mendalam |
Mesuji, Lampung, SuaraMediaNews.com – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi anarkis pasca insiden penusukan yang menewaskan seorang pemuda berinisial AM (20) di Bendungan Albaret, Desa Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Selasa (20/5/2025) sore.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.
“Kami sangat memahami duka mendalam yang dirasakan keluarga, namun kami mengimbau agar tidak ada aksi balasan yang justru memperkeruh situasi. Serahkan proses hukum kepada kami,” ujarnya, Rabu (21/5/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kasus ini dipicu oleh rasa cemburu korban terhadap pelaku berinisial VO (17), yang diketahui kerap menggoda pacar korban, AR, yang merupakan teman sekolah mereka di SMK Negeri 1.
Korban AM yang tak terima kemudian mengajak pelaku bertemu di Bendungan Albaret untuk menyelesaikan masalah. Korban datang bersama tiga rekannya, sementara pelaku datang membawa tujuh temannya.
Setelah berbicara sejenak, keduanya berjalan ke belakang mushola di sekitar lokasi. Tak lama berselang, pelaku VO kabur ke arah semak-semak, sedangkan korban keluar dengan kondisi tubuh berlumuran darah akibat enam luka tusukan.
Korban sempat dibawa ke RS MHC Mesuji oleh rekan-rekannya, namun nyawanya tak tertolong. Jenazah korban telah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Margo Rahayu.
Kombes Yuyun menyebutkan bahwa tim khusus dari Polres Mesuji dan Polsek Simpang Pematang telah dibentuk untuk memburu pelaku yang masih dalam pelarian. Sejumlah barang bukti telah diamankan di lokasi, termasuk pakaian korban dan motor Honda CRF milik pelaku.
Polisi juga telah berkoordinasi dengan Polsek Sungkai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), untuk memperluas pengejaran. Garis polisi telah dipasang di lokasi kejadian dan upaya pendekatan kepada keluarga pelaku terus dilakukan agar pelaku segera menyerahkan diri.
Situasi sempat memanas setelah keluarga korban mendatangi tempat kos teman pelaku sambil membawa senjata tajam. Namun, polisi yang bergerak cepat berhasil menenangkan massa dan mencegah bentrokan.
“Kami juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum dipastikan kebenarannya, karena bisa memicu keresahan. Biarkan proses hukum berjalan dengan baik,” tegas Kombes Yuyun.
Polda Lampung menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini dan menegakkan keadilan. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing emosi. (Jahidin)