Palembang – SuaraMediaNews.com | Proyek pengerjaan jalan cor rabat beton di Lorong Manunggal, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (12/12/2025)
diduga tidak dilengkapi papan informasi proyek dan dinilai tidak transparan oleh masyarakat.
Pekerjaan yang diduga dikerjakan oleh CV. JAYAWIJAYA dengan nilai anggaran APBD Kota Palembang sebesar Rp200.000.000 ini disebut warga dikerjakan secara asal-asalan dan tidak mengikuti spesifikasi yang ditetapkan.
Saat awak media melakukan pengecekan di lokasi, tidak terlihat adanya pengawas maupun pihak pelaksana berada di tempat. Selain itu, papan plang proyek yang seharusnya wajib dipasang juga tidak ditemukan, sehingga publik tidak mengetahui detail pekerjaan, volume, maupun sumber anggaran yang digunakan.
Tahapan Dinilai Banyak Dilewati, Warga setempat menyampaikan bahwa terdapat beberapa tahapan penting dalam pengerjaan rabat beton yang diduga tidak dilakukan, salah satunya adalah pemasangan material sirtu sebagai pondasi dasar sebelum pengecoran.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kualitas bangunan tidak akan bertahan lama dan berpotensi cepat mengalami kerusakan.
Masyarakat menegaskan bahwa proyek yang menggunakan anggaran pemerintah, terlebih anggaran APBD yang cukup besar, seharusnya dikerjakan secara profesional dan mengikuti spesifikasi teknis.
Warga Harap Pemerintah Perketat Pengawasan, instansi terkait—khususnya yang berwenang memeriksa kualitas bangunan—dapat meningkatkan pengawasan di lapangan. Mereka menilai masih banyak proyek yang kualitasnya tidak sesuai standar sehingga merugikan masyarakat sebagai penerima manfaat.
Minimnya transparansi dalam pengerjaan proyek seperti ini membuat publik khawatir terjadinya penyimpangan penggunaan anggaran.
Karenanya, masyarakat meminta agar pemerintah lebih tegas memastikan setiap proyek yang dibiayai negara dikerjakan sesuai aturan demi menjaga akuntabilitas dan kepercayaan publik.
“Jangan sampai proyek seperti ini hanya menguntungkan oknum-oknum tertentu,” ujar salah seorang warga.
Pengawasan yang lebih ketat dianggap sangat penting agar kualitas pembangunan benar-benar maksimal dan sesuai harapan.
(Red Tim)
