LAMPUNG BARAT — SuaraMediaNews.com | Pemerintah kembali menunjukkan komitmennya menjaga stabilitas pangan dan membantu masyarakat berpenghasilan rendah melalui penyaluran CPP beras dan bantuan minyak goreng untuk alokasi Oktober–November 2025.
Kegiatan pelepasan distribusi bantuan pangan pemerintah ini digelar di Gudang Bulog Subdivre Lambar, Pekon Watas, Kecamatan Balik Bukit, Jumat (28/11/2025).
Pelepasan dilakukan secara simbolis oleh Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Danang Hari Suseno, S.Ag., MH, mewakili Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus. Turut hadir anggota DPRD Lampung Barat, Dinas Ketahanan Pangan, Polres Lampung Barat, Kodim 0422/LB, para camat, serta pemerintah pekon.
Dalam sambutannya, Danang menegaskan bahwa penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah merupakan instruksi langsung Presiden sebagai bentuk hadirnya negara untuk memastikan masyarakat memiliki akses terhadap pangan yang layak dan terjangkau.
“Ini adalah wujud kepedulian pemerintah agar masyarakat bisa mendapatkan pangan yang cukup, baik dari sisi harga maupun volumenya,” ujarnya.
Tahun 2025, bantuan mengalami peningkatan. Selain CPP beras, pemerintah juga menambah bantuan minyak goreng sebanyak 4 liter untuk setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Di Lampung Barat, total 29.559 KPM tercatat menerima manfaat dari program ini.
Beberapa hari sebelumnya, pemerintah juga menyalurkan BLTS Kesra sebesar Rp900 ribu kepada 37.752 KPM melalui Kartu KKS dan Kantor Pos. Menurut Danang, rangkaian bantuan ini tidak hanya menjadi bentuk perlindungan sosial, namun juga stimulus ekonomi di tengah kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok.
“Penyaluran ini bertujuan mengurangi beban masyarakat miskin, menekan kerawanan pangan, dan ikut menjaga inflasi akibat lonjakan harga beras serta minyak goreng,” jelasnya.
Tahun ini juga menjadi momentum penting karena proses penyaluran kini menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), menggantikan data P3KE. Kebijakan ini menjadi langkah menuju Satu Data Indonesia, sehingga penyaluran bantuan diharapkan lebih tepat sasaran dan akurat.
Untuk memastikan distribusi berjalan lancar, Danang meminta camat, peratin, lurah, dan TKSK aktif turun ke lapangan. Ia menegaskan bahwa penyaluran dinilai sukses bukan hanya dari tersalurnya komoditas, tetapi juga dari tertibnya administrasi sesuai juknis.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dan penunjukan penanggung jawab distribusi di setiap pekon guna mencegah hambatan teknis.
Pemerintah turut memberikan apresiasi kepada Perum Bulog dan seluruh OPD terkait yang telah berkolaborasi sehingga penyaluran berlangsung 100 persen.
Di akhir kegiatan, Danang berpesan kepada masyarakat penerima manfaat agar menggunakan bantuan dengan bijak.
“Jika ada kekurangan baik dari kualitas maupun jumlah, sampaikan secara baik kepada pihak penyedia agar tidak menimbulkan kesalahpahaman,” tutupnya.
(JHN)
