LAMPUNG BARAT – suaramedianews.com | Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Barat, Ny. Partinia Parosil Mabsus (Macik) , menyampaikan bahwa program Desa TAPIS di Kecamatan Lumbok Seminung akan menjadi inspirasi baru bagi para kader PKK untuk memperkuat gerakan pemberdayaan keluarga di tingkat desa.
Dalam laporannya di hadapan Ketua TP PKK Provinsi Lampung Ny. Purnama Wulan Sari , Macik menjelaskan bahwa TP PKK Lampung Barat terus berupaya mengimplementasikan program-program unggulan yang fokus pada peningkatan kesejahteraan keluarga, penurunan angka stunting, dan kemandirian ekonomi masyarakat.
“Kami melaksanakan berbagai kegiatan seperti peningkatan kapasitas kader, pemberdayaan ekonomi keluarga melalui UP2K, serta pemanfaatan pekarangan untuk ketahanan pangan melalui program Aku Hatinya PKK ,” terang Macik.
Ia menambahkan, saat ini Lampung Barat memiliki 2.720 kader aktif yang tersebar di 15 kecamatan. Para kader inilah ujung tombak dalam menggerakkan program-program PKK di lapangan.
Macik berharap Desa TAPIS Lumbok Seminung dapat menjadi desa percontohan yang memberi semangat baru bagi seluruh kader PKK di Lampung Barat untuk terus berkarya dan berinovasi.
“Dengan sinergi yang baik bersama PKK Provinsi Lampung, kami optimis Lampung Barat bisa semakin hebat dan setia,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Mabsus Parosil Bupati Lampung Barat dalam kesempatan yang sama menyampaikan penghargaan kepada Ketua TP PKK Provinsi Lampung atas perhatian dan dukungannya terhadap masyarakat di wilayahnya.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Lampung Barat, kami ucapkan terima kasih atas kunjungan Ibu Purnama Wulan Sari. Kehadirannya adalah bentuk nyata pelatihan bagi masyarakat desa,” tutur Parosil.
Bupati Parosil juga menyinggung kebijakan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang meniadakan iuran komite di SMA/SMK , yang dinilai sangat membantu masyarakat.
“Kebijakan ini benar-benar meringankan beban orang tua dan memotivasi anak-anak untuk terus bersekolah,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Lampung Barat mendukung penuh kebijakan tersebut melalui program seragam sekolah gratis , yang akan kembali dilanjutkan pada tahun 2026 dengan tambahan tas dan perlengkapan belajar.
“Kami ingin memastikan tidak ada anak di Lampung Barat yang berhenti sekolah karena faktor ekonomi,” tegas Parosil.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera, produktif, dan berdaya saing menuju Lampung Maju dan Indonesia Emas.
(Red)

