Lampung Barat – SuaraMediaNews.com | Musibah banjir bandang Suoh yang melanda Pemangku Gunung Sari, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, Rabu (10/9/2025), menyisakan luka mendalam bagi warga. Tidak hanya rumah warga yang rusak parah, puluhan hektar sawah juga diperkirakan gagal panen.
Di tengah suasana duka, kepedulian datang dari berbagai pihak, salah satunya Anggota DPR RI Komisi V, Drs. Mukhlis Basri, yang turun langsung ke lokasi bencana pada Sabtu (13/9/2025).
Kehadirannya didampingi langsung oleh Wakil Bupati Lampung Barat, Drs. Mad Hasnurin, yang menyampaikan apresiasi tinggi atas kepedulian tokoh daerah tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Mukhlis Basri. Beliau adalah sosok putra daerah yang tetap peduli dengan tanah kelahirannya. Bantuan yang diberikan, baik moril maupun materil, sungguh berarti bagi masyarakat yang sedang berduka,” ungkap Mad Hasnurin.
Dalam kunjungan itu, Mukhlis Basri tidak hanya membawa bantuan, tapi juga hadir bersama Kepala Balai Sumber Daya Air Way Sekampung dan Way Mesuji. Tujuannya, melihat langsung dampak kerusakan sekaligus mencari solusi jangka panjang untuk pemulihan, termasuk perbaikan bendungan dan normalisasi sungai.
Sebagai wujud kepedulian, Mukhlis menyalurkan bantuan tunai Rp18.250.000 dengan rincian:
-
4 keluarga yang rumahnya hanyut menerima masing-masing Rp1.500.000,
-
11 rumah rusak berat mendapat Rp750.000,
-
8 rumah rusak ringan menerima Rp500.000.
Selain uang tunai, ia juga memberikan perlengkapan ibadah berupa sarung dan sajadah.
“Saya hadir bukan hanya untuk menyerahkan bantuan, tapi juga sebagai tanggung jawab moral sebagai putra daerah. Kita ingin memastikan agar bendungan dan irigasi bisa kembali berfungsi normal, karena ini menyangkut keberlangsungan sawah sekitar 50 hektar,” tegas Mukhlis.
Mukhlis juga mengajak masyarakat untuk tetap kuat menghadapi ujian ini. Ia menekankan bahwa meski ada rumah dan harta benda yang hanyut, hal terpenting adalah tidak adanya korban jiwa.
“Saya meminta masyarakat untuk bersabar. Jangan terlalu lama larut dalam kesedihan. Musibah ini adalah ujian, dan kita patut bersyukur karena tidak ada korban jiwa. Mari kita bangkit bersama-sama,” ujarnya penuh haru.
Ia pun mendorong semangat gotong royong agar kehidupan warga bisa cepat pulih. “Harapan saya, tidak hanya warga di sini yang saling membantu, tapi juga desa-desa lain ikut peduli. Mari kita berdoa semoga musibah ini menjadi yang terakhir,” pungkasnya.
Banjir bandang di Suoh dipicu curah hujan tinggi yang membuat luapan sungai mencapai 100–150 cm. Dampaknya, sebanyak 60 rumah terdampak, empat rumah hanyut, delapan rusak berat, dan 11 rumah rusak sedang. Selain itu, sekitar 75 hektar sawah terancam gagal panen.
Kehadiran dan aksi nyata seperti yang ditunjukkan Mukhlis Basri DPR RI memberikan semangat baru bagi warga. Di tengah duka, kepedulian ini menjadi penguat harapan agar masyarakat Suoh segera bangkit dari bencana.
(Fit)
