Lampung Barat | SuaraMediaNews.com – Ketua TP PKK Lampung Barat, Partinia Parosil Mabsus, kembali menunjukkan komitmennya dalam mempromosikan kekayaan kuliner daerah.
Kali ini, ia mengenalkan berbagai makanan tradisional khas Lampung Barat kepada para Muli Provinsi Lampung dalam rangkaian kunjungan pada Jumat, 8 Agustus 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkenalkan warisan kuliner lokal yang kaya cita rasa kepada generasi muda, khususnya duta budaya yang berasal dari berbagai kabupaten/kota se-Lampung.
Kunjungan dimulai dari Rumah Makan Jejama, di mana Partinia bersama para Muli mencicipi hidangan Pekhos Masin Ikan Nila, salah satu makanan khas Lampung Barat yang menggugah selera. Hidangan ini terkenal dengan cita rasanya yang gurih dan kaya rempah.
“Kuliner adalah identitas daerah. Pekhos Masin ini tidak hanya soal rasa, tapi juga bagian dari cerita budaya kita,” ujar Partinia.
Tak berhenti di situ, rombongan juga diajak menikmati sambal halipu, olahan unik dari keong sawah yang disajikan di Caffe Cikwo Resto. Sambal ini menjadi salah satu ikon kuliner Lampung Barat yang mulai banyak diminati wisatawan.
Kegiatan kemudian berlanjut ke Dua Putri, sentra oleh-oleh khas Lampung Barat, untuk mencicipi dan melihat langsung proses pembuatan kue cucur dan tat, camilan tradisional yang masih lestari hingga kini.
“Mereka bukan hanya mencicipi, tapi juga belajar langsung proses pembuatannya. Ini bentuk edukasi yang menyenangkan,” ujar Partinia sambil tersenyum.
Sebagai penutup, Partinia mengajak Muli berkunjung ke Gedung Pemasaran Produk Unggulan di Pelataran Islamic Center Sekuting Terpadu, Kecamatan Balik Bukit.
Di sana, mereka melihat beragam kerajinan tangan khas Lampung Barat dan mencicipi kopi robusta lokal, sebelum melanjutkan perjalanan ke Sekolah Kopi di Kecamatan Sumber Jaya.
“Harapannya, Muli-Muli ini bisa menjadi duta kuliner juga, menyebarkan cerita kelezatan Lampung Barat ke seluruh penjuru Lampung,” tambahnya.
Partinia menekankan pentingnya generasi muda untuk mencintai produk lokal, termasuk kulinernya.
“Semoga anak-anak muda kita semakin bangga dan mencintai kuliner khas daerah sendiri. Jangan sampai kalah dengan makanan dari luar,” tutupnya.
(SN)
