Lampung Selatan | SuaraMediaNews.com – Sebuah insiden lalu lintas kembali mengguncang wilayah Natar, Lampung Selatan. Pada Rabu pagi, 9 Juli 2025 sekitar pukul 10.00 WIB, sebuah truk boks Mitsubishi Colt Diesel dengan nomor polisi BE 8804 AML mengalami kecelakaan serius setelah dihantam Kereta Api Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang) di perlintasan rel sebidang Desa Branti Raya.
Menurut keterangan resmi dari Azhar Zaki Assjari, Humas Divre IV PT KAI Tanjungkarang, kecelakaan terjadi ketika truk melintas dari arah Pasar Branti menuju Jalinsum.
Saat melaju di atas perlintasan rel, truk tersebut terpaksa berhenti karena sebuah Toyota Avanza mogok tepat di depannya. Kondisi jalan yang padat membuat truk tidak bisa mundur maupun maju secara leluasa.
Petugas perlintasan dari Dinas Perhubungan telah memberi peringatan kepada pengemudi untuk segera meninggalkan jalur rel. Sayangnya, sang sopir truk hanya sempat menggerakkan sebagian kendaraan sebelum kereta Babaranjang No. KA 4134 datang dari arah Stasiun Branti menuju Tegineneng dan menghantam bagian belakang truk.
Benturan keras tak terhindarkan. Truk terseret sejauh kurang lebih 20 meter ke sisi jalur kereta api. Bagian belakang kendaraan rusak parah akibat hantaman kereta yang tengah melaju dengan kecepatan tinggi.
Pengemudi truk yang diketahui bernama Musliman (38), warga Kali Balangan, Abung Selatan – Lampung Utara, mengalami luka serius di bagian kepala dan patah kaki kanan. Ia langsung dilarikan ke RS Medika Natar untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Kapolsek Natar, AKP Setio Budi Howo, membenarkan insiden tersebut. Pihak kepolisian telah mengevakuasi kendaraan dan mengamankan lokasi agar arus lalu lintas kembali normal.
Menanggapi kejadian ini, pihak PT KAI Divre IV menekankan kembali pentingnya keselamatan dan disiplin berkendara di perlintasan sebidang. Warga diimbau untuk tidak berhenti di atas rel, selalu waspada terhadap rambu-rambu perlintasan, serta mengikuti instruksi dari petugas lapangan.
Polisi juga meminta masyarakat untuk tidak berkerumun atau mengambil gambar di lokasi kejadian karena dapat membahayakan dan memperparah kemacetan.
“Kami turut mendoakan kesembuhan bagi sopir yang terluka. Semoga segera pulih dan kembali bersama keluarganya. Semoga insiden ini menjadi pengingat bagi semua pengguna jalan untuk lebih berhati-hati.”
Himbauan dan Pelajaran Penting :
~ Jangan pernah berhenti di atas rel kereta api, meskipun jalan di depan macet.
~ Ikuti petunjuk petugas dan patuhi rambu-rambu lalu lintas di area rawan.
~ Pastikan kendaraan dalam kondisi prima agar tidak mogok di lokasi berbahaya.
(red)