Lampung Barat | SuaraMediaNews.com – Salah satu rangkaian budaya paling sakral dalam Festival Sekala Bekhak ke-11 tahun 2025 adalah tradisi Sakuran , yang digelar di Taman Kota Liwa.
Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas hasil panen dan limpahan rezeki yang diterima sepanjang tahun.
Baca Juga : Festival Tradisi Nyambai Meriahkan Sekala Bekhak ke-11 di Lampung Barat
Prosesi Sakuran dipimpin oleh tokoh adat dan diikuti warga dengan membawa hasil bumi, makanan tradisional, dan sesajen sebagai simbol persembahan.
Sakuran diawali dengan doa bersama dan ditutup dengan makan bersama sebagai lambang persatuan dan kebersamaan.
Baca Juga : Festival Sekala Bekhak ke-11 Warisan Budaya Lampung Barat yang Kian Mengakar
Kehadiran masyarakat yang membludak membuktikan bahwa tradisi ini masih memiliki tempat istimewa di hati warga Lampung Barat.
“Tradisi Sakuran ini bukan hanya soal ritual, tapi juga menjadi cara kita menyatukan masyarakat dalam semangat gotong royong,” kata salah satu tokoh adat dalam acara tersebut.
Festival ini juga menjadi ajang promosi kuliner tradisional Lampung Barat, terutama dari pelaku UMKM yang turut menjajakan aneka pangan khas lokal seperti lemang, seruwit, dan tempoyak.
(Red*)