Bandar Lampung | SuaraMediaNews.com – Sosok Aipda Saihun membuktikan bahwa tugas sebagai anggota Kepolisian bukan hanya soal menjaga keamanan, tetapi juga tentang mengabdi dengan hati.
Di tengah kesibukannya sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Gunung Mas, Polsek Teluk Betung Selatan, ia tetap meluangkan waktu mengajar ngaji secara sukarela kepada puluhan anak di lingkungan tempat tinggalnya.
Kegiatan mulia ini dilakukan di TPA Masjid Tawakal Rahayu, Kelurahan Sukabumi Indah, setiap hari selepas Magrib hingga Isya.
Sudah sejak berpangkat Bharada, Aipda Saihun memulai kegiatan mengajarnya. Berbekal ilmu yang diperolehnya semasa mondok di pesantren sebelum menjadi polisi, ia merasa terpanggil untuk membagikan ilmu Al-Qur’an dan doa-doa harian kepada anak-anak sekitar.
“Dulu saya memang bercita-cita ingin menjadi guru ngaji. Setelah menjadi polisi, saya pikir tidak ada salahnya mewujudkan cita-cita itu sambil mengabdi,” ujarnya sambil tersenyum.
Saat ini, sekitar 30 anak menjadi murid tetapnya, yang mayoritas tinggal di sekitar masjid tempat ia mengajar.
Aipda Saihun tidak memungut bayaran sepeser pun dari kegiatan ini. Ia mengajar dengan ikhlas dan sukarela, menjadikan waktunya selepas dinas sebagai ladang pahala.
“Kegiatan ini memberi kebahagiaan tersendiri. Selain ibadah, ini juga selaras dengan tugas polisi, yaitu memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan dimulai setelah Sholat Magrib, dilanjutkan dengan pembelajaran Al-Qur’an, hafalan doa, dan ditutup dengan Sholat Isya berjamaah.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Aipda Saihun. Menurutnya, peran polisi tidak hanya sebatas pelindung dan pengayom, tetapi juga sebagai pendidik dan teladan moral di tengah masyarakat.
“Apa yang dilakukan Aipda Saihun adalah bentuk ibadah dan pengabdian nyata. Ini contoh baik dalam membina generasi muda agar tumbuh dengan akhlak mulia,” tegas Kapolresta.
Keteladanan Aipda Saihun menjadi contoh nyata bahwa di balik seragam polisi, ada hati yang tulus untuk masyarakat.
Dengan kesederhanaannya, ia membimbing anak-anak menjadi pribadi yang religius dan berkarakter kuat—sebuah kontribusi yang sangat penting dalam membangun masa depan bangsa.
(ABD)