Iis Dahlia Ungkap Curhatan Pilu Lesti Kejora setelah Disomasi Yoni Dores /Foto: Instagram @isdadahlia |
Jakarta – SuaraMediaNews.com – Perseteruan antara penyanyi dangdut Lesti Kejora dan pencipta lagu Yoni Dores kini jadi sorotan publik setelah Lesti disomasi dan dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelanggaran hak cipta.
Yoni Dores mengklaim Lesti menyanyikan lagu ciptaannya tanpa izin resmi.
Menanggapi kabar tersebut, penyanyi senior Iis Dahlia buka suara dan mengungkap curhatan Lesti yang merasa terkejut saat menerima somasi tersebut. Hal ini disampaikannya dalam program Pagi Pagi Ambyar Trans TV pada Kamis (12/6/2025).
"Dede (Lesti) bilang ke aku, 'Ma, aku disomasi loh karena nyanyi lagu Bagai Ranting yang Kering'. Aku tanya, ‘Dede nyanyinya di mana?’, katanya ‘Di TV’. Harusnya kalau di TV, pihak stasiun televisi yang bertanggung jawab dan membayar ke LMK (Lembaga Manajemen Kolektif)," ujar Iis Dahlia dalam acara di Trans TV tersebut.
Pelantun Cinta Bukan Sayur Asem itu juga mengaku dirinya pernah mendapatkan izin untuk membawakan lagu yang sama di televisi. Namun belakangan, ia pun dilarang menyanyikan lagu tersebut oleh pihak TV tempatnya biasa tampil.
"Aku aja sekarang udah nggak boleh nyanyi lagu itu lagi di TV. Kata pihak TV, ‘Sudahlah Ma, gak usah nyanyi lagu ini’. Padahal menurut aku, kalau lagunya dilarang dipakai, justru penciptanya bisa rugi karena lagunya gak dikenal publik," lanjut Iis.
Lebih jauh, Iis mempertanyakan kejelasan soal hak royalti dan peran Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dalam kasus seperti ini. Ia menyayangkan jika penyanyi justru menjadi pihak yang dituntut, padahal bukan mereka yang bertugas membayar hak cipta secara langsung.
"Kenapa sekarang pencipta lagu menuntut penyanyi? Apakah ada masalah dari LMK-nya yang tidak menyampaikan pembayaran secara benar? Kita sebagai penyanyi butuh kejelasan," ungkapnya.
Iis Dahlia pun mengaku sedih karena tidak bisa menyanyikan beberapa lagu yang sudah ia populerkan selama bertahun-tahun.
"Sedih banget rasanya. Lagu yang kita besarkan dan populerkan, tapi akhirnya kita nggak boleh nyanyi lagi," tuturnya. (SN)