suaramedianews.com, Lampung - Merujuk kepada 8 Misi Asta Cita dan 17 Program Prioritas yang akan diusung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2029,
Gagasan di bidang ekonomi yang menarik untuk disoroti yaitu pembentukan badan penerimaan negara dan kredit usaha startup milenial. Seperti kita ketahui bahwa 2 gagasan tersebut terhitung masih baru dan belum pernah dijalankan pada periode kepemimpinan presiden sebelumnya.
Pasangan Prabowo-Gibran membawa gagasan untuk membentuk sebuah Badan Penerimaan Negara tersendiri.
Rasanya ini merupakan sebuah terobosan yang visioner dan sarat akan semangat mereformasi sektor penerimaan pajak negara mengingat sektor ini dengan kontribusi yang sangat besar terhadap pembangunan negara rasanya sudah tidak memadai lagi jika kinerjanya masih akan di bawah kementerian keuangan. Badan penerimaan pajak negara yaitu Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) rasanya akan lebih mudah dalam berakselerasi serta akan lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dan komputerisasi dalam mengoptimalkan kinerja penerimaan negara jika dinaungi oleh satu badan yang langsung dikomandoi oleh presiden serta kordinasi dari kementerian terkait. Pada tahun 2023 rasio pajak Indonesia baru mencapai 10,21% terhadap produk domestik bruto (PDB) padahal idealnya rasio pajak suatu negara minimal harus mencapai 15% dari PDB.
Artinya dengan dibentuknya Badan Penerimaan Negara ini maka lembaga ini akan lebih fokus menyusun formula terbaik dalam meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak juga mencegah terjadinya penyelewengan dalam sistem perpajakan di Indonesia sehingga nantinya peningkatan penerimaan negara dapat digunakan untuk menambah anggaran di bidang pembangunan infrastruktur, akses pendidikan, layanan kesehatan, program swasembada pangan serta sektor lainnya," tambahnya.
Kemudian program kredit usaha startup milenial, program ini menunjukkan keberpihakan pasangan Prabowo-Gibran kepada anak-anak muda yang akan membuka bisnis dan mengembangkan bisnis dengan berbasis pada inovasi dan pemanfaatan teknologi. Selama ini belum ada fasilitas bagi para anak-anak muda yang menggeluti bisnis startup ini dalam mendapatkan akses perbankan untuk mengembangkan usahanya, sebagian besar masih mengharapkan dana dari investor.
Dengan adanya program kredit usaha startup milenial ini diharapkan anak-anak muda Indonesia akan semakin bergairah menciptakan serta mengembangkan berbagai macam bisnis startup yang mampu bersaing dalam dunia global. Seperti kita ketahui berbagai macam bisnis startup di Indonesia yang dinilai cukup sukses diantaranya shopee, tokopedia, traveloka, gojek, grab, halodoc dan lainnya. Diharapkan ke depan akan tersedia ruang yang luas bagi anak- anak muda Indonesia dalam berkarya dan berinovasi untuk melahirkan bisnis- bisnis startup baru yang mampu menyerap banyak tenaga kerja serta mampu menjadikan Indonesia menjadi kekuatan bisnis startup dunia di masa depan.
(M. Ivan Afrihansa, S.E).
.